Peristiwa

Desa Punya Hutang Miliaran Rupiah di Bank, Warga Sekapuk Gresik Robohkan Patung Pak Inggih

×

Desa Punya Hutang Miliaran Rupiah di Bank, Warga Sekapuk Gresik Robohkan Patung Pak Inggih

Sebarkan artikel ini
Desa Punya Hutang Miliaran Rupiah di Bank, Warga Sekapuk Gresik Robohkan Patung Pak Inggih
Aksi warga Desa Sekapuk Gresik robohkan patung pak Inggih

Desa Punya Hutang Miliaran Rupiah di Bank, Warga Sekapuk Gresik Robohkan Patung Pak Inggih

LIMADETIK.COM, GRESIK – Warga Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur melakukan aksi demo menuntut laporan dana keuangan desa selama kepempimpinan kepala Desa Abdul Halim.

Selain itu, warga juga merobohkan patung pak Inggih yang ada di area wisata setigi dan kebun buah pak Inggih, sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemerintah Desa setempat, Sabtu (30/12/2023).

Gerakan warga Sekapuk bersatu yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi secara kondusif sesuai kesepakatan yang telah disepakati bersama sebelumnya.

Dalam rapat yang dilakukan Jum’at 29 Desember 2023 Jam 19:30 WIB, bhwa warga bersepakat akan melakukan aksi merobohkan patung. Warga meminta penyelesaian perkara berkaitan dengan laporan keuangan desa yang mengelola wisata setigi, kebun buah, dan usaha desa lainnya, sebab desa sekapuk disebut sebagai desa miliarder.

Salah satu warga Sekapuk yang biasa dipanggil pak Jenggot menyampaikan, bahwa warga menuntut beberapa hal, pertama, dasar hukum pembentukan wisata setigi, kebun buah pak Inggih.

“Tuntutan yang kedua, kami sebagai warga meminta kejelasan tentang adanya dana hutang Desa sebesar Rp 3 miliar di bank dan di masyarakat yang investasi sebesar Rp 6,5 Miliar lebih, sehingga desa memiliki hutang 9,5 miliar” katanya.

Selain itu lanjut dia, warga juga menuntut untuk patung kepala desa Abdul Halim yang ada di area wisata desa di robohkan.

“Permasalahan di Desa Sekapuk ini muncul setelah masa jabatan Kepala Desa Abdul Halim selesai yang memilki aset tidak wajar dan sekarang di lanjutkan oleh Pj Kades” tandasnya.

Dikatakan pak Jenggot, selama aksi perobohan patung dilaksanakan warga dikawal Linmas, Babinkantibmas, Korlap Aksi demo warga, dan BPD, perangkat desa juga ikut dalam aksi perobohan patung di Wisata setigi dan kebun buah pak Inggih.

“Aksinya berjalan lancar dan damai, walau ada perobohan patung pak Inggih, dan itu sudah atas kesepakatan semua warga Desa setempat, dan setelah itu ya kita bubar dengan teratur” pungkasnya.