
PAMEKASAN – Limadetik.com, Isu pemotongan anggaran TPS di kecamatan Pakong mendapat respon dari Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Irawan. Hal itu berkenaan dengan banyaknya anggota KPPS yang memberikan keterangan tentang pemangkasan anggaran di berbagai TPS.
Bahkan, alasan mengapa ada pemangkasan anggaran di berbagai TPS di kecamatan Pakong, dikaitkan dengan tim pengamanan yang juga diberi jatah.
Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan menegaskan bahwa anggota Polri yang turun pada pengamanan Pemilu 2024 sudah mendapatkan anggaran khusus operasi Mantap Brata.
“Seluruh anggota Polri yang terlibat operasi Mantap Brata ada dana operasinya, dan saya pastikan seluruh anggota yang terlibat sudah menerima dana operasi itu,” tegas AKBP Dani, Minggu (10/03/2024).
Dia juga menegaskan sudah mengecek ke Polsek jajarannya. “Jangan kita dijadikan alasan pemotongan kalau memang ada pemotongan,” pungkasnya.
Sebelumnya dikabarkan, bahwa adanya pemotongan anggaran TPS di kecamatan Pakong terendus lantaran anggota KPPS buka suara.
Jumlahnya terus bertambah, yang semula hanya lima KPPS di lima TPS yang membeberkan fakta pemotongan anggaran TPS di Kecamatan Pakong.
Kini sudah ada tujuh KPPS di tujuh TPS yang membeberkan jejak pemotongan anggaran TPS oleh PPS.
“Saya nerima Rp3.550.000, diminta oleh PPS, katanya mau dikasih ke polisi,” ungkap salah seorang KPPS di Kecamatan Pakong, Minggu (10/3/2024).
Di TPS lain di Kecamatan Pakong, ada juga beberapa PPS yang memotong anggaran TPS dengan dalih untuk diberikan ke anggota TNI dan Polri.
“Alasannya untuk Polsek, Koramil dan BPJS,” terang salah seorang KPPS di TPS berbeda di Kecamatan Pakong.