Sosbud

Dinsos P3A Sumenep akan Terus Lakukan Pendampingan Balita Assyifa

×

Dinsos P3A Sumenep akan Terus Lakukan Pendampingan Balita Assyifa

Sebarkan artikel ini
Dinsos P3A Sumenep akan Terus Lakukan Pendampingan Balita Assyifa
FOTO: Kepala Dinsos P3A Sumenep, Drs Achmad Dzulkarnain

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur akan terus melakukan pendampingan bagi balita Assyifa yang lahir tanpa anus (Atresia Ani) dari Kepulauan Kangean.

Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Drs.Achmad Dzulkanain, MM saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/2/2023).

Menurutnya, balita yang bernama Assyifa warga Desa Kangayan, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep itu akan terus dilakukan pendampingan, sampai nanti pada operasi ketiga, yang direncanakan pada bulan Maret 2023 nanti.

“Sebagai bentuk kepedulian kita, Dinsos P3A Sumenep tetap akan melakukan pendampingan terhadap adik Assyifa. Kendati sebenarnya, ini sudah wewenang Dinas Kesehatan saat nanti dilakukan operasi, kita tetap akan lakukan pendampingan” kata Kadinsos P3A Sumenep, Drs.Achmad Dzulkarnain.

Menurutnya, pendampingan terhadap anak pertama dari pasangan Susi Susanti (30) dan Iwan Supianto (29), warga Desa Kangayan, Kecamatan Kangayan, Sumenep telah dilakukan sejak awal pertama dirawat di rumah sakit RSUD dr.Moh Anwar Sumenep pada tahun lalu.

“Kami (Dinsos) sebenarnya memang tidak pernah mendapatkan laporan dari masyarakat maupun dari orang tua Assyifa, dan tahunya atau dapat informasi dari pihak Dinas Kesehatan” terangnya.

Bang Izoel, sapaan akrab mantan Sekretaris DPMPTSP itu meminta dan berharap, jika memang ada kejadian yang sama (atresia ani) yang menimpa siapapun anak (balita)!agar kiranya bisa menyampaikan ke Dinsos P3A Sumenep.

“Jadi pada dasarnya, ini (atresia ani) adalah tanggungjawab kita semua, artinya tidak hanya pemerintah. Tapi masyarakat juga diharapkan bisa berperan dalam permasalahan ini dengan cara menyapaikannya kepada Dinsos P3A” pintanya.

Dikatakan Kadinsos Zoel, perhatian Pemerintah Sumenep terhadap balita Assyifa juga dibuktikan dengan terkoneksinya bersama Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI).

“Pada operasi ketiga nanti akan dilakukan di Surabaya, dan balita Assyifa bersama keluarganya sudah disiapkan rumah singgah oleh Bu Mensos RI, dan kemarin sejumlah bantuan juga diserahkan, termasuk bantuan untuk ibu nya Assyifa untuk buka toko klontong, ada juga bantuan lainnya” tukasnya.