Pendidikan

Ditengah Efisiensi, SDN Trasak 2 Rekreasi Kelas Akhir ke  Malang, Per Siswa dibebankan Rp700.000

×

Ditengah Efisiensi, SDN Trasak 2 Rekreasi Kelas Akhir ke  Malang, Per Siswa dibebankan Rp700.000

Sebarkan artikel ini

Kepala Sekolah Sebut Imbauan Baru Keluar Setelah Bayar DP Villa

images 5 1
Google Gambar, SDN Trasak 2 di RT005 RW002 dusun Trasak Desa Trasak Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan

PAMEKASAN – Limadetik.com, Ditengah efisiensi anggaran,  SDN Trasak 2 desa Trasak kecamatan Larangan kabupaten Pamekasan rekreasi ke kota Malang.

Rekreasi ini diperuntukkan kelas VI SD. Acara tersebut diperbincangkan oleh masyarakat setempat.

Ironisnya, masing-masing siswa dibebankan biaya Rp700.000/orang.

Dikonfirmasi langsung kepala Sekolah SDN Trasak 2, Nur Kamilah membenarkan kabar tersebut.

“Iya benar, kami sudah membicarakan dengan orang tua siswa, ini murni permintaan siswa, ada video kok, sampek nangis 2 yang minta rekreasi,” ujar Nur Kepala Sekolah SDN Trasak 2, saat dikonfirmasi, Rabu (08/05/2025) via telpon whatsapp.

Menurut Nur Kamilah, orang tua sudah memberikan surat izin kepada anaknya untuk ikut rekreasi yang sudah dijadwalkan tanggal 12 Mei 2025.

Bahkan, sejak tanggal 6 Mei, pihak sekolah telah melakukan pembayaran Down  Payment (DP) ke pihak villa dan bus transportasi. Sehingga, jika dibatalkan, menurutnya, uang DP akan hangus.

Semua guru yang ikut, kata Nur Kamilah juga sama-sama dibebankan Rp700.000. Meski isu yang beredar per guru hanya dibebankan Rp100.000, namun menurut keterangan kepala sekolah, biayanya sama dengan siswa.

Nur menyampaikan, biaya Rp700.000 tersebut diambilkan dari hasil nabung siswa yang dilakukan sejak kelas 4 untuk tabungan khusus rekreasi.

Disinggung surat edaran nota dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, tentang adanya imbauan larangan untuk tidak mengadakan kegiatan diluar sekolah terkait wisuda purna siswa kelas akhir, ia menyebut pembicaraan terkait rekreasi ini jauh sebelum surat edaran terbit.

“Imbauan baru keluar, kami sudah membahasnya sejak 1 Mei kemarin, dan tanggal 6 Mei udah bayar ke villa dan bus, kalau dibatalkan gimana,” kilahnya.

Bahkan, kepada Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Pamekasan sudah mengirimkan surat pemberitahuan dengan tembusan tembusan sekolah korwil Larangan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pamekasan, Mohammad Alwi belum mengetahui pasti kabar tersebut, namun, surat edaran nota Dinas, merupakan imbauan purnawiyata atau kegiatan wisuda kelas akhir.

“Intinya, imbauan itu terkait purnawirawan siswa kelas akhir atau wisuda, jika masih akan mengadakan, tidak boleh membebankan kepada orang tua biayanya,” kata Alwi, Selasa (08/05/2025).

Mantan Kadisdupcapil ini juga menyampaikan,  bahwa kegiatan dalam bentuk apapun yang sekiranya membebankan biaya kepada orang tua siswa, tidak diperkenankan. “Kecuali, gandeng pihak sponsor yang biayanya ditanggung, ya monggo dipersilahkan,” tambahnya.

Kabar yang beredar, pembahasan dengan orang tua murid baru dilakukan setelah melakukan pembayaran DP ke pihak villa dan bus transportasi.

Salah satu orang tua siswa yang enggan namanya disebut mengaku baru melunasi kekurangan biaya rekreasi saat dikumpulkan dan pihak sekolah sudah terlanjur membayar Villa serta order transportasi berupa bus besar.

“Ini baru dikasih tahu kalau udah pesan villa dan bus, katanya pesan 2 villa total Rp10.000.000, kemudian bus besar Rp10.000.000, uang makan per orang Rp100.000, kemudian ada tambahan bed kasur tidur, totalnya jika tidak salah Rp36.000.000 – an, karena udh pesan ya terpaksa saya bayar kekurangannya,” cerita ortu itu, meski sebenarnya kurang setuju.

Diketahui, sedikitnya ada 35 siswa  dari 37 siswa yang akan ikut rekreasi di tambah seluruh guru yang ada. Sementara, 2 murid lainnya dipastikan tidak ikut rekreasi lantaran tidak diizinkan orang tuanya.

Jika ditotal, Rp700.000×35 siswa, sama dengan Rp24.500.000.  Padahal, di tengah efisiensi anggaran, pihak sekolah harus lebih memprioritaskan kualitas pembelajaran dan manfaat bagi siswa. Apalagi, beban ekonomi orang tua siswa akan bertambah dengan adanya rekreasi tersebut. (*)