Dongkrak Perekonomian Masyarakat Melalui Event Budaya, Pemkab Sumenep Gelar Festival Jaran Serek
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Dongkrak perekonomian masyarakat melalui event sejumlah event yang didalamnya menyuguhkan berbagai macam festival, baik yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat lokal maupun tentang tradisi hingga memperkenalkan pariwisata yang dimiliki Kabupaten dengan julukan Kota Keris.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) setempat kembali menggelar festival “Jaran Serek” untuk melestarikan budaya lokal, kegiatan ini bekerjasama dengan Paguyuban Jaran Serek, yang berlangsung di lapangan Giling Kota Sumenep, Minggu (91/5/2024).
Pada kesempatan itu, tampak hadir Wakil Bupati Sumenep, Hj Dewi Khalifa, Ketua DPRD KH Abdul Hamid Ali Munir, Ketua Paguyuban Jaran Serek, K. Rofiqi, para pimpinan OPD, seluruh Camat dan segenap peserta festival Jaran Serek tahun 2024.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan menyampaikan, kegiatan festival Jaran Serek ini merupakan rentetan kalender event 2024, Kabupaten Sumenep yang dimana pada tahun ini setidaknya ada 100 lebih event yang akan digelar sebagaimana Keputusan Bupati nomer 188 tahun 2024 tentang persiapan dan pelaksanaan kalender event 2024.
“Jaran Serek ini merupakan budaya lokal masyarakat Kabupaten Sumenep yang patut kita lestarikan bersama, dan terus kita perkenalkan kepada generasi-generasi bangsa di masa depan” ujar Mohammad Iksan.
Disamping bagian dari kalender event tahun 2024, lanjuy Moh. Iksan, festival Jaran Serek yang bersifat pentahelix yang di dalamnya bekerjasama bagi semua pihak, seperti pemerintah, dunia usaha, media dan lainnya.

“Yang pasti, event ini adalah bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Sumenep terhadap budaya asli (lokal, red) yang harus dipertahankan, serta wujud amanat UU nomer 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan yang ada di kabupaten Sumenep” tandasnya.
Iksan menambahkan, bahwa festival’ jaran Serek tahun 2024 di ikuti oleh 60 peserta dari seluruh Kabupaten. “Start dari lapangan Giling dan finis di depan labang mesem keraton Sumenep,” terangnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Hj Dewi Khalifa menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sumenep wajib hadir dalam melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat lokal itu sendiri.
“Maka dengan melalui kegiatan event seperti ini pemerintah memberikan edukasi pembelajaran tentang kesenian budaya kepada anak anak muda penerus bangsa,” ucapnya.
Dengan begitu tutur Nyai Eva sapaan akrabnya, para pemuda Kabupaten Sumenep mempunyai kebanggan bahwa leluhurnya mempunyai budaya lokal sendiri yang belum tentu dimiliki daerah lain.
“Kita semua tahu, kalau Kabupaten Sumenep ini kaya dengan beraneka ragam budaya dan tradisi, perlu di transfer kepada anak muda sebagai penerus, selain memberikan hiburan kepada masyarakat juga sebagai edukasi dan pembelajaran kepada anak muda,” demikian Wakil Bupati Sumenep mengakhiri sambutannya.