Daerah

Kepulauan Sumenep Menyala, Program Listrik Bupati Fauzi dapat Apresiasi Masyarakat

×

Kepulauan Sumenep Menyala, Program Listrik Bupati Fauzi dapat Apresiasi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Kepulauan Sumenep Menyala, Program Listrik Bupati Fauzi dapat Apresiasi Masyarakat
Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo bersama petinggi PLN Jawa Timue saat peresmian PLTD Pulau Sepanjang ULP Kangean (foto dokumen)

Kepulauan Sumenep Menyala, Program Listrik Bupati Fauzi dapat Apresiasi Masyarakat

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Program Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo tentang listrik menyala di seluruh kepulauan yang ada di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur nampaknya bukan hanya isapan jempol. Hal itu sudah terbukti dalam 2 tahun terakhir hampir semua kepulauan sudah bisa menikmati listrik, Minggu (19/5/2024).

Seperti halnya pada penghujung tahun 2023 lalu, warga Pulau Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Jawa Timur merasa bahagia dan bangga karena listrik atau PLN sudah bisa menyala, kebahagiaan itu baru kali ini datang sejak Indonesia merdeka dan saat H. Achmad Fauzi Wongsojudo menjabat sebagai Bupati Sumenep.

Program listrik atau PLN menyala itu terjadi di Pulau Sepanjang yang mengaliri dua Desa, yakni Desa Sepanjang dan Desa Tanjung Kiaok, ini tentu membuat seluruh masyarakat yang ada menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, khususnya Bupati H. Achmad Fauzi Wongsojudo.

Kepala Desa Tanjung Kiaok, Kecamatan Sapeken, H. Sahiruddin kepada awak media menyampaikan secara tegas, bahwa apa yang selama ini menjadi harapan dan mimpi masyarakat Tanjung Kiaok dan Sepanjang tentang listrik sudah dibuktikan Bupati Sumenep.

“Sejak negara kita merdeka, kita memang belum pernah merasakan namanya listrik untuk Sepanjang dan Tanjung Kiaok, dan mimpi itu kini sudah mulai jadi kenyataan. Dimana pada akhir tahun 2023 kemarin listrik resmi menyala, dan itu ditandai dengan diresmikan nya oleh pak Bupati Achmad Fauzi” katanya, Rabu (15/5/2024).

Kades Tanjung Kiaok itu menyenutkan, saat ini listrik bisa dinikmati selama 12 jam, atau satu malam penuh. Itu juga berkat Bupati Simenep yang terus melakukan komunikasi baik dengan pihak PLN di Jakarta, sehingga benar-benar terlaksana.

“Kalau awalnya menyala listrik atau PLN Sepanjang hanya bisa nyala 6 jam, dan Alhamdulillah pak Bupati membuktikan janjinya hari ini sudah bisa nyala selama 12 Jam” ungkapnya.

Menurut Kades H. Sahiruddin, persoalan listrik merupakan persoalan yang sangat penting bagi kebaikan masyarakat, di mana dengan adanya listrik yang sudah menyala di Desa nya dan Desa Sepanjang tentu akan bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya bagi para pengusaha yang berkaitan dengan kebutuhan listrik.

“Hampir setiap waktu kami sampaikan kepada Pak Bupati kebutuhan listrik masyarakat di pulau, dan beliau (Bupati Fauzi) sangat responsif atas setiap permasalahan kepulauan, bahkan tanpa basa basi Bupati langsung menghubungi Direktur PLN agar listrik di pulau sepanjang segera dinaikkan atau ditambah masa nyalanya, hingga 12 jam, dan saat sudah terbukti lagi pasca diresmikan dulu pertengahan tahun 2023 oleh Bupati Fauzi” ungkapnya.

Dirinya pun berharap, agar masyarakat terus menjaga PLN di Pulau Sepanjang, dengan cara menggunakan sesuai kebutuhan saja, dan tidak boros agar listrik di pulau sepanjang itu tetap bisa beroperasi dengan baik dan lancar.

“Makanya saya minta kepada masyarakat pulau sepanjang khususnya masyarakat Desa Tanjung Kiaok, agar bagaimana listrik ini terus kita jaga. Artijya jangan lah pemakaian nya sembarangan, atau gunakan hanya untuk kebutuhan rumah tangga saja, biar tetap awet, kan kita juga yang merasakannya. Dan saya ingin mewakili masyarakat mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Bupati Sumenep, Bapak H. Achmad Fauzi Wongsojudo atas listrik yang ada saat ini” pungkasnya.

Untuk diketahui, program listrik menyala di Kepulauan Sumenep ini tidak hanya terjadi di Pulau Sepanjang saja, namun juga di sejumlah kepulauan yang ada, seperti di pulau Giliraja, Gili Iyang, pulau Kangean, pulau Sapeken yang meliputi Pagerungan Kecil, Pagerungan Besar, kemudian Raas dan Masalembu.