SUMENEP, Limadetik.com – Berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk terus meningkatkan capain vaksinasi agar masyarakat segera terbentuk herd immunity nya (kekebalan kelompok).
Dalam upaya meningkatkan vaksinasi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur melalui Puskesmas-Puskesmas di seluruh Kecamatan yang ada untuk terus melakukan inovasi atau langkah-langkah yang bisa merangkul dan menarik simpati masyarakat agar ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan vaksinasi.
Puskesmas Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep dalam hal ini pun melakukan trik dan intrik dengan inovasi yang lebih elegan menyentuh lapisan masyarakat untuk bisa berkontribusi dalam vaksinasi,
Door too door, dan menempati rumah salah satu warga, inilah salah satu cara yang cukup menarik yang dilakukan Puskesmas Dasuk untuk mengajak masyarakat melakukan vaksinasi. Hampir setiap hari, tidak ada pelayanan yang terlewatkan untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat.
Kepala Puskesmas Dasuk, Drg. Novia Sri Wahyuni, M.Kes mengatakan, pihaknya terus melakukan gencaran vaksinasi kepada masyarakat, khusunya masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskeskas Dasuk, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi.
“Door to door dan menempati rumah salah satu warga yang ditokohkan, di beberapa desa cara kami menyapa dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi ini. Jadi kami jemput bola, karena kemungkinan ada masyarakat yang malas atau tidak sempat datang ke Puskesmas untuk melakukan vaksin” katanya, Kamis (25/11/2021).
Menurut Drg Sri Wahyuni, pada prinsipnya pihaknya melakukan vaksinasi dengan metode 4 penjuru, yakni barat, timur, utara dan selatan. Sehingga, masyarakat yang selama ini memang belum pernah tersentuh oleh inforamsi vaksinasi bisa dapat memahaminya.
“Kita keliling di 4 penjuru ini, dalam satu minggu 2 kali untuk mendatangi masyarakat yang ada di beberapa desa yang memang selama ini jauh dari informasi akan pentingnya kegunaan vaksinasi. Jadi selama ini kita selalu bersama-sama denagn forpimka beserta kepala desa” ungkapnya.
Sebelum pihaknya, lanjut Kapus Dasuk ini turun ke masyarakat, terlebih dahulu mereka menyusun jadwal tetap dari hari Senin sampai dengan sabtu yang dilaksanakan setiap hari sekitar 5 sampai dengan 7 titik setiap harinya.
“Kami terlebih dahulu menyebarkan informasi jadwal vaksinasi ke seluruh pelosok melalui desa, sehingga masyarakat dapat dengan mudah untuk mengingat jadwal pelaksanaan vaksin di desanya, sedangkan jadwal di hari minggu dilaksanakan oleh 3 desa yang capaian vaksinya rendah” jelasnya.
Selain itu kata Drg Sri Wahyuni, perubahan tim vaksinasi yaitu dengan cara memberdayakan seluruh bidan desa dan perawat desa beserta personel tambahan dengan target dan stategi yang telah ditentukan oleh Kapus dengan dibantu oleh Bhabinsa dan babinkamtibmas.
“Setelah ada kesepakatan bersama dari Bhabinsa dan Babinkamtibmas bersama sama dengan petugas dari dari tim, maka dilakukan penjemputan terhadap sasaran yang telah didata. Nah ketika dijemput juga belum datang, maka akan dibantu oleh tim dan aparat desa, tapi ini bukan pemaksaan ya, kita dengan sasaran sebelumnya sudah bersepakat” tandasnya.
Drg Novia Sri Wahyuni menambahkan, setiap peserta vaksinasi akan diberikan sertifikat vaksin sebagai tanda bahwa mereka (peserta0 sudah melakukan vaksinasi lengkap di dalamnya keterangan dosis dan tanggal mereka bervaksin.
“Tentu ini semua, sekali lagi saya tegaskan merupakan sinergitas 4 pilar yang didukung oleh kepala desa serta aparat desa, juga sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat. Bahkan untuk kemarin hari Rabu tanggal 24 November 2021, pencapaian vaksin kita di Dasuk sampai 500 orang peserta vaksinasi dala sehari” pungkasnya.