SAMPANG, limadetik.com — Sudah dua tahun jembatan timbang di Jalan jembatan timbang di Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang tak beroperasi. Hal ini berakibat tak terkontrolnya kendaraan besar bertonase tinggi yang melintas di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Tak beroperasinya jembatan timbang di Kabupaten Sampang, diduga akibat kebijakan baru terkait kewenangan pengelolaan jembatan tersebut. “Awalnya kewenagan pengelola jembatan timbang milik Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, namun saat ini pengelolaanya menjadi kewenangan pemerintah pusat” kata Moh. Zuhri, Kepala Dishub Kabupaten Sampang, Sabtu (17/8/2019).
Menurut Moh Zuhri, tidak beroperasinya Jembatan timbang di Kabupaten Sampang, berdampak pada jalan nasional yang dilintasi kendaraan besar bermuatan Overload tidak terkontrol, sehingga kondisi jalan akan mudah rusak.
“Kami Dishub Kabupaten tidak memiliki kewenangan apapun terkait kebijakan tersebut, namun di beberapa forum komunikasi mulai tingkat Provinsi dan Pusat sudah kami sampaikan kondisi tersebut, namun hingga saat ini belum ada tindaklanjutnya, yang pasti kondisi jembatan timbang yang berada di Kabupaten Sampang hingga saat ini masih belum ada petugas di lokasi” terang Moh Zuhri.
Sementara Sahruddin, salah satu warga Kecamatan Jregik, Kabupaten Sampang, ia mengatakan hampir setiap hari melewati jalan raya jembatan timbang di Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, memang dua tahun terakhir tidak ada aktifitas pengecekan kendaran barang yang melintas. Padahal banyak kendaran besar bermuatan barang lalu lalang melintasi jalan tersebut.
“Kami berharap pemerintah segera mengaktifkan kembali jembatan timbang yang ada, agar kondisi jalan di Kabupaten Sampang lebih awet dan bisa terpelihara dengan baik” harapnya. (NOR/yd)
