Pemerintah

Edukasi Petani Tentang Agribisnis Tembakau, DKPP Sumenep Gelar Sekolah Lapang

×

Edukasi Petani Tentang Agribisnis Tembakau, DKPP Sumenep Gelar Sekolah Lapang

Sebarkan artikel ini
Edukasi Petani Tentang Agribisnis Tembakau, DKPP Sumenep Gelar Sekolah Lapang
Petani tembakau di Kecamatan Guluk-guluk antusias ikuti sekolah lapang

Edukasi Petani Tentang Agribisnis Tembakau, DKPP Sumenep Gelar Sekolah Lapang

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Melalui sekolah lapang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berikan pemahaman tentang edukasi petani tentang agribisnis tembakau yang berlangsung di Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten setempat, Senin (25/9/2023).

Sekolah Lapang merupakan upaya Pemerintah Kabupaten melalui DKPP Sumenep dalam rangka memberikan edukasi kepada petani tentang inovasi pertanian yang terus dilakukan, salah satunya di tahun ini petani di Kecamatan Guluk-Guluk diberi pengetahuan tentang Agribisnis Tembakau.

Dari informasi yang dihimpun media ini, kegiatan Sekolah Lapang yang bersumber dari DBHCHT Tahun 2023 itu digelar 4 kali secara bertahap selama dua minggu di Kecamatan Guluk-Guluk, sejak Selasa dan Rabu12-14 September 2023. Dilanjutkan pada Selasa dan Rabu 19 – 20 September 2023.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Arif Firmanto menyampaikan, bahwa kegiatan Sekolah Lapang sangat penting dilakukan sehingga dapat menjadi batu loncatan untuk mewujudkan prospek pertanian negeri yang maju dan modern.

“Pertanian saat ini sudah semakin berkembang dan maju sehingga memang sangat butuh diberi pelatihan dan inovasi baru, seperti agribisnis tembakau tentang aplikasi asap cair tembakau dan yang lainnya, tentu kita harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan saat ini” kata Arif, Selasa (26/9/2023).

“Sekolah lapang kali ini, petani kita berikan pengetahuan tentang agribisnis tembakau tentang aplikasi asap cair tembakau yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan buah dan menghalau hama yang bisa menyerang tanam tembakau petani” sambungnya.

Arif melanjutkan, sejauh ini ternyata keingintahuan petani di Guluk-Guluk tentang manfaat aplikasi asap cair tembakau sangat tinggi, sehingga menurutnya perlu ditindaklanjuti agar pemahaman petani tentang tembakau lebih mudah difahami.

“Sangat antusias, keinginan petani untuk mengaplikasikan asap cair tembakau bagi kami perlu untuk ditindaklanjuti. Agar petani dapat merasakan efek positif. Sehingga hasil pertaniannya dapat meningkat,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, salah seorang penyuluh pertanian lapangan (PPL), Kecamatan Guluk-Guluk, Dini Findyandini berharap, melalui sekolah lapang petani Guluk-Guluk Sumenep bertambah pengetahuan pertaniannya, khususnya tentang pembudidayaan tanaman tembakau.

“Petani pada sekolah lapang ini mendapatkan materi seperti halnya panen, pasca panen tembakau, sekaligus pemasarannya. Terus ada juga materi disversifikasi produk olahan tembakau, serta materi aplikasi asap cair batang tembakau, kesemuanya sudah dipaparkan” ucapnya.

Lanjut Dini sapaan akrabnya, para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Al – Majidiyah ini tampak menyimak seluruh penyampaian tentang pembudidayaan tanaman tembakau dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur.

“Sangat antusias, saat para petani mengikuti sekolah lapang ini. Mereka juga menyampaikan keinginannya kepada kami untuk melakukan swadaya pembuatan asap cair tembakau,” jelasnya.

Dikatakan, mereka (para petani) tertarik membuat asap cair tembakau, setelah mengetahui manfaat-manfaatnya melalui penyampaian dari pemateri. “Manfaat seperti dimaksud adalah pemasakan buah dan mampu menghalau hama pada tanaman tembakau” pungkasnya.