SIDOARJO, limadetik.com — Kegiatan tahunan festival “Tantular” kembali di gelar. Kali ini mengambil tema “Menelusuri Peninggalan Budaya Jawa Timur Melalui Benda-benda Koleksi Museum”. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat lebih mengenal lagi akan sejarah, budaya dan adat atau kebiasaan yang ada pada masyarakat dahulunya.
Dengan adanya museum kita dapat mempelajari tentang sejarah, kebudayaan dan lainnya lebih ekonomis, praktis. Dengan adanya kegiatan ini agar masyarakat mengapresiasi akan museum, lebih memperkenalkan akan sejarah kepada masyarakat dan agar lebih bersinergi antara museum, masyarakat dan lembaga yang ada.
Acara festival Tantular di buka oleh kepala UPT. Museum Mpu Tantular Drs. Edi Irianto tepatnya di museum mpu Tantular Sidoarjo, Jawa Timur, dengan diikuti oleh 9 Museum se Indonesia, seperti Museum Batu Kambang-Tuban, Museum Keris Nusantara-Surakarta, Museum Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan (WASAKA) dan yang lainnya, Kamis (24/10/2019).
Dalam sambutannya kepala dinas Pariwisata Jawa Timur yang dibacakan oleh Kepala UPT.Mpu Tantular, berpesan. “Museum adalah identitas suatu bangsa, dimana museum bisa mempengaruhi masyarakat atau bangsa yang mulai melupakan sejarah untuk lebih mengenal, jati diri bangsa, museum melakukan publikasi ke masyarakat melalui publikasi, promosi kebudayaan jawa Timur yang Adi luhur.” katanya.
Kepala UPT Drs. Edi Irianto MM. Saat diwawancarai media mengatakan, kegiatan-kegiatan ini bisa memotivasi masyarakat untuk lebih mencintai warisan budaya Nusantara melalui museum terutama generasi mudah.
“Kegiatan seperti ini sangat penting kita lakukan untuk lebih mengenal, mencintai budaya leluhur kita. Dan juga merekrut generasi muda melalui sahabat museum yang terlibat dalam kegiatan museum Mpu Tantular.” terangnya.
Sementara itu, Ari Risfansah ST. MM. kepala Museum Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan (WASAKA) menyampaikan sangat senang sekali dapat ikut kegiatan ini sehingga dapat lebih dekat ke masyarakat dan diharapkan agar generasi muda lebih mencintai dan tau akan kebudayaan Nusantara yang ada.
“Sangat senang sekali bisa mengikuti kegiatan ini. Semoga para generasi muda kita lebih akan budaya dan mencintai budaya itu sangat penting sekali” tukasnya. (tnt/yd)
