Scroll Untuk Membaca Artikel

Gerakan Pemuda Sampang (GPS) Ikut Aksi Solidaritas”Guru Budi” Bersama Ribuan Elemen Masyarakat

×

Gerakan Pemuda Sampang (GPS) Ikut Aksi Solidaritas”Guru Budi” Bersama Ribuan Elemen Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Fotor 151807619391361
ketika massa GPS bersama KAHMI dan HMI dalam Aksi solidaritas untuk guru budi di sampang

SAMPANG, Limadetik.com – Aktivis Madura bergerak,Gerakan Pemuda Sampang (GPS) melakukan aksi solidaritas terhadap “Guru Budi” (Guru SMAN 1 Torjun Sampang) yang meninggal di aniaya oleh salah satu Muridnya berinisail HI pada Kamis (1/2/2018) tepat seminggu yang lalu.

Aksi solidaritas ini di hadiri oleh ribuan massa yang terdiri berbagai elemen masyarakat, Organisasi Kemahasiswaan Se-Madura, Organisasi Kepemudaan Kabupaten sampang (OKP),terdiri dari unsur kemahasiswaan KAHMI, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Forum Mahasiswa Sampang (Formasa). dari OKP juga Hadir Gerakan Pemuda Sampang (GPS) dan Berbagai elemen masyarakat dari unsur Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kemudian Aliansi Guru Sampang (AGUS), Aliansi Ulama Madura (AUMA) serta Front Pembela Islam (FPI).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Moh.Salim Sebagai Korlap mengatakan bahwa Aksi ini digelar sebagai bentuk kepedulian kita kepada Dunia pendidikan dikabupaten sampang dan sebagai bentuk dukungan kepada pihak Penegak hukum dikabupaten sampang untuk mengawal kasus Achmad Budi Cahyanto (ABC), karna disinyalir ada pihak yang mengintervensi dan pernyataan Bupati Sampang H. Fadhilah Budiono dibeberapa media meminta agar Pelaku Penganiayaan terhadap ABC untuk di Rehabilitasi, sehingga hal ini yang menjadi salah satu pemicu adanya Aksi Solidaritas ini digelar pada hari Kamis,(8/2/2018).

IMG 20180208 WA0084
ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat saat gelar aksi solidaritas untuk Guru Budi

Aksi dimulai pukul 08.30 WIB dan hingga pukul 11.00 WIB. Aksis berjalan dengan tertib dan berberlangsung dengan agenda Solat Ghaib dan Tahlil bersama yang dipimpin Oleh Habib Abdur Rahman serta Dilanjutkan dengan Doa Bersama Yang dipimpin Oleh Perwakilan Kyai yang dari Sumenep serta dilanjutkan dengan.

Dialog antara perwakilan Tim Advokasi Guru Budi sebagai perwakilan dari pengunjuk rasa dengan pihak Polres Sampang.(baca juga : Ribuan Massa di Sampang Desak Aparat Hukum untuk Mengadili Kasus Pembunuhan Guru Budi Cahyanto)

Setelah lama massa aksi menunggu hasil kordinasi dari beberapa tuntutan kepada Kapolres Sampang. Akhirnya Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman menanggapi tuntutan para demonstran.

“Tuntutan keadilan yang kami ajukan, Bahwa Bapak Kapolres berjanji akan tetap komitmen mengawal kasus ABC sampai tuntas dan Kapolres memberikan status pasal kepada pelaku dengan pasal Primer,” ucap korlap salim.

Aksi kemudian dilanjutkan dengan longmarch ke kantor Kejaksaan Negeri Sampang untuk menyapaikan tuntutan yang sama.

Selain menjadi bagian dari Tim Advokasi Kasus ABC dalam aksinya,Moh.Salim juga mengajak dan meminta kepada semua elemen masyarakat, Mahasiswa dan Pemuda untuk tetap mengawal proses hukum Guru Budi sampai tuntas.

“Kita berharap Kapolres Sampang dan Kejaksaan satu barisan dengan masyarakat untuk bisa menegakkan Supremasi Hukum Agar penegak hukum mampu menerapkan restorative justice sehingga terwujud keadilan bagi korban dan efek jera bagi pelaku,” Imbuhnya Moh.  Salim.

Sementara itu Ketua Umum Gerakan Pemuda Sampang (GPS) Slamet Ariyadi juga ikut hadir ditengah tengah ribuan massa mewakili OKP sampang dan menyuarakan tuntutannya kepada Aparat Penegak Hukum (APH). Dalam Aksinya ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sebagai Aksi solidaritas, Aksi Damai dan sebagai aksi kepedulian terhadap kasus kekerasan yang menimpa Guru Ahcmad Budi Cahyanto yang telah dilakukan oleh muridnya sendiri hingga meninggal dunia.

“Selain menyampaikan orasi dan tuntutan, saya mewakili Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Sampang Berharap semua elemen Masyarakat, baik Penegak Hukum untuk senantiasa memberikan pelayanan Hukum, sehingga keadilan akan didapat Oleh Alm. Guru Budi beserta Keluarganya,” tandas Slamet.

Dirinya juga menambahkan,Ketika Hukum ditegakkan maka hal yang serupa tidak akan terulang kembali serta akan menjadi Atensi bagi masyarakat luas. Melalui Gerakan ini kami berharap dapat memberi Inspirasi dan Spirit bagi penegak hukum agar segera menangani kasus ABC tanpa tendensi dan Intervensi dari siapapun sehingga hukum keadilan tetap berlaku dan berjalan “On The Track” (hl/yd)

× How can I help you?