PAMEKASAN, LimaDetik.Com – Rasanya sungguh membuat publik menjadi tercengang ketika mendengar bagaiamna cerita seorang istri yang tega dilaporkan suaminya sendiri hanya persoalan sepele secara kasat mata.
Kisah tersebut terjadi pada seorang perempuan yang akrab disapa CH, ia harus menjalani pemeriksaan kepolisian. CH semula tak percaya dan tidak menduga suaminya (R) yang kebetulan berprofesi sebagai pengacara bakal setega itu dengan melaporkan dirinya atas kasus dugaan pencurian.
Padahal, menurut CH, dirinya hanya membawa baju dan laptop suaminya (R) dengan harapan agar sang suami bisa pulang kerumahnya dan bekerja dari rumahnya saja.
“Tidak mungkin saya mencurinya, dan saya pamit membawa baju dan laptop suami. Ada kok bukti percakapan saya dengan suami saya mas,” begitu kata dia kepada media saat berpapasan di depan luar pintu pagar masuk Polres Pamekasan. Senin (21/06/2021), siang kala itu.
Lebih lanjut CH bercerita, jika dirinya menjalin rumah tangga dengan suaminya sejak Bulan Oktober 2019 lalu. Suaminya pada waktu itu yang masih berstatus Duda bertemu, kemudian melamar dan lalu menikahi dirinya, selama satu setengah tahun lama tidak ada masalah apapun di dalam keluarganya.
CH pun melanjitkan kisahnya, kala itu hidup keluarganya akur dan harmonis. Namun ada persoalan sehingga saat sekarang ini rumah tangganya mengalami keretakan.
Akan tetapi, upaya dan perjuangan CH untuk mengembalikan keretakan rumah tangganya itu tidak sampai di situ aja.
“Kemudian, pada Tanggal 24 Juni, saya kembali lagi menemui bapak sehabis ngajar di salah satu kampus di Kabupaten Pamekasan. Saya menjelaskan persoalannya dan juga sudah mengajak kepada bapak untuk pulang ke rumah, dan juga jangan sampai bercerai” ujar menjelaskan.
Akan tetapi, upaya itu sia-sia, menurut CH sang suaminya tidak mau pulang ke rumahnya. “Untuk masalah laptop saya tidak ada niat untuk mengambilnya karena bapak janji mau pulang ke rumah. Jadi ayo laptopnya diambil di rumah sekarang” harapnya.
Tidak sampai disitu, CH tetap berharap agar masalah ini dibicarakan secara ke keluargaan karena dianggap sama-sama sudah berumur.
“Tentunya saya mengiginkan yang terbaik. Karena kita sama-sama berumur. Kalau memamang dia tidak mau kan bisa ngomong dengan cara baik pula, biar tidak jadi perbincangan” pungkasnya.
(arf/yd)