SUMENEP, Limadetik.com – Upacara Hari Jadi ke-752 Kabupaten Sumenep pada tahun 2021 ini digelar dengan menggunakan bahasa madura yang halus atau bahasa keraton.
Penggunaan bahasa madura pada upacara Hari Jadi ke-752 Kabupaten Sumenep kali ini terasa sakral dengan nuansa Keraton. Di mana hampir seluruh rangkaian kegiatan upacara memakai bahasa madura.
Digunakannya bahasa madura pada upacara Hari Jadi ke-752 Sumenep tersebut sebagai upaya mempertahankan kesakralan perayaan budaya keraton yang diperingati setiap tanggal 31 Oktober.
Hal tersebut nampak terlihat ketika Bupati Sumenep Achmad Fauzi berpidato dengan Bahasa Madura memungkasi Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-752, Minggu (31/10/2021) di halaman Kantor Bupati Sumenep.
Suasana upacara di halaman Kantor Bupati Sumenep JL Dr Cipto ini berbeda dengan upacara biasa. Sebab, seluruh peserta upacara mengenakan baju adat Keraton Sumenep. Orang Sumenep mengenal baju beskap warna hitam untuk atasan dan jarik atau kain panjang. Dalam bahasa Madura disebut ‘Samper’.
Penggunaan bahasa Madura dalam upacara Hari Jadi Kabupaten Sumenep ini digunakan mulai komandan upacara untuk menyiapkan barisan, pembawa acara dab inspektur upacara.
Dalam upacara hari jadi tersebut, juga dilakukan kirap bendera lambang kabupaten Sumenep yang dilakukan oleh pasukan khusus. Juga dibacakan sejarah Kabupaten Sumenep mulai dipimpin adipati pertama, Arya Wiraraja. Kesemuanya memakai bahasa madura.
Dalam sambutannya, Bupati Achmad Fauzi berharap, penggunaan Bahasa Madura dalam upacara Hari Jadi Kabupaten Sumenep sebagai bentuk melestarikan budaya dan bahasa Madura yang mulai terkikis ditelan zaman.
“Bhul-ombhul Hari Jadi Kabupaten Songennep taon samangkèn, ”Masyarakat Sehat Sumenep Kuat” otabâ “Mâghârsarè Bârâs Songennep Kowat” areng sareng alabân corona. Bhul-ombhul panèka kaangghuy ngajhâk da’ sadhâjâ maghârsarè songennep kaannghuy atong-rojhung areng-sareng alabân tor meggha’/motos bâdâna mata rantai penyebaran covid-19 è kabupatèn songennep sè saat samangkèn ampon dhâddhi pandemi,” tutur Bupati Achmad Fauzi dengan Bahasa Madura saat berpidato.
Setelah acara upacara peringatan Hari Jadi selesai, Bupati Sumenep Achmad Fauzi selanjutnya mengikuti sidang paripurna istimewa Hari Jadi Kabupaten Sumenep di Gedung DPRD Kabupaten Sumenep.
Saat sidang paripurna istimewa tersebut tetap menggunakan bahasa madura. Bahkan hingga acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin Kepala Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Sumenep yang diwakili Kasi Pendma, H.Muhammad Sadek, M.Pd.I juga memakai bahasa madura.