Peristiwa

Hasil Tangkapan Nelayan Masalembu Dibuang, Ini Penyebabnya

×

Hasil Tangkapan Nelayan Masalembu Dibuang, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Hasil Tangkapan Nelayan Masalembu Dibuang, Ini Penyebabnya
Ribuan ikan hasil tangkapan nelayan pulau masalembu dibuang dan terdampar di tepi pantai

Hasil Tangkapan Nelayan Masalembu Dibuang, Ini Penyebabnya

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Miris menimpa kembali nelayan pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur di mana hasil tangkap ikan nelayan dibuang percuma akibat tidak adanya pembeli karena kekurangan es pembeku atau pendingin. Hasil tangkapan nelayan yang dibuang ini terjadi pada hari Minggu 13 Oktober 2024 kemarin.

H. Mawen salah satu pengusaha ikan menyampaikan, nelayan membuang sia-sia hasil tangkapannya karena pabrik es yang ada di Masalembu tidak mampu menyediakan kebutuhan es secara maksimal bagi nelayan.

“Ini karena ketersediaan es batu untuk para nelayan yang ada tidak bisa terpenuhi oleh pabrik es yang ada, dan akhirnya nelayan pun membuang hasil mereka begitu saja” katanya, Senin (14/10/2024).

Terpisah, Wakil Ketua Persatuan Nelayan Masalembu, Jailani merespond kejadian tersebut, ia menilai hal ini merupakan dampak dari fasilitas yang minim, terutama suply listrik yang tidak bisa dirasakan oleh Masyarakat Pulau Masalembu, sehingga apa yang seharusnya tidak terjadi itulah yang terjadi.

“Andai percepatan PLN bisa segera direalisasikan oleh Pemerintah maka listrik yang memadai bisa digunakan untuk pengelolaan hasil tangkan nelayan, nelayan bisa mandiri melakukan pembekuan ikan tersebut dengan listrik yang ada, serta pengusaha pembuat es batu bisa memproduksi es secara maksimal” tegasnya.

Menurut Jailani, listrik dapat meningkatkan produktivitas masyarakat, dalam kegiatan industri atau usaha produktif lainnya, dapat pula membuka peluang ekonomi. Namun kata Jailani, jangankan berbicara kesejahteraan nelayan, malah nelayan yang kesulitan karena tidak ada perhatian Pemerintah.

“Itulah kenapa tanggal 10 Oktober 2024 kemarin, saya mewakili nelayan Masalembu dari 20 Provinsi di Indonesia menyampaikan kepada kementrian KKP bahwa masyarakat pesisir dan pulau jangan diabaikan agar kesejahteraan bisa merata, termasuk upaya mendorong agar PLN di Pulau Masalembu cepat terlaksana” ungkapmya.

Jailani bergarap, dengan kejadian ini, Pemerintah tidak lagi hanya mengumbar janji untuk masyarakat Pulau Masalembu terkait listrik yang hingga saat ini masih belum bisa terealisasi.

“Semoga dengan kejadian ini Pemerintah dapat melihat realita yang terjadi, sehingga kami warga Pulau Masalembu sejak merdeka hingga saat ini masih belum merasakan pemerataan listrik. Dan akibatnya nelayan hari ini harus mengelus dada” pungkasnya.