Haul Muassis dan Reuni Alumni An Nawari
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Yayasan An Nawari (Yasri) menggelar Haul Muassis dan Reuni Alumni yang diketuai oleh Forum Alumni An Nawari (FAA). Acara tersebut bertempat di halaman MA An Nawari Seratengah, Bluto, Sumenep, Minggu (25/6/2023).
Kegiatan haul dan temu alumni ini dihadiri ribuan alumni dari berbagai angkatan ya h ikut serta dalam mensukseskan acara pada siang pukul 13.30 WIB-16.35 WIB.
Perlu diketahui, dalam acara Haul Muassis dan Reuni Alumni ini juga di isi dengan penjelasan Biografi (Manaqib) singkat tentang sejarah An Nawari dengan judul “An Nawari Dari Masa Ke Masa” yang dipresentasikan langsung oleh Aimmatun Nisak mulai dari Sejarah perjuangan K. Nawari sampai menjadi An Nawari yang sekarang.
Acara ini diawali dengan pembacaan Suratul Yasin dan tahlil bersama, dilanjut dengan sambutan-sambutan.
Pertama, Syaiful Khair, Ketua pelaksana Haul muassis dan Reuni yang dalam sambutannya menyatakan, banyak-banyak terimakasih kepada Pengasuh, Panitia, Alumni, Guru dan Masyarakat sekitar yang sudah mendukung kegitan dan ikutserta dalam mensukseskan acara kali ini.
“Saya ucapkan terimakasih kepada keluarga besar pengasuh Yayasan An Nawari yang sudah memberikan ruang kepada para teman-teman alumni dari semua angkatan yang dikemas oleh FAA” paparnya.
Pada sambutan kedua, Malik Musthafa, S.Pd.I sebagai ketua (FAA) menyampaikan, pelaksanaan Haul Muassis dan Reuni Alumni An Nawari kali ini tiadak lain tujuannya hanya untuk menyambung silaturahmi antar alumni dengan alumni lainnya atau Alumni dengan para Guru agar lahir keberkahan-keberkahan.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang tujuannya untuk mempererat hubungan atau menyambung hati ke-hati semua alumni dan para gruru agar melahirkan keharmonisan atar keduanya atas ridha Allah SWT” terangnya.
Sementara, K.H. Ahmad Wakil Kamal, M.H. memberikan pemahaman bahwasanya sebagai santri An Nawari juga termasuk santri Annuqayah ketika dilihat dari kacamata sejarah, dari sanat keilmuan KH. Kamaluddin pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk, Sumenep.
“Secara sanad keilmuan kita adalah Santri Annuqayah, dikarena KH. Kamaluddin pernah menuntut ilmu di Annuqayah. Maka dari itu kita Santri An Nawari juga termasuk Santri Annuqayah” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, KH. A. Hanif Hasan pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, sebagi penceramah memaparkan sudah tau dari dulu tentang An Nawari melalui Almarhum KH. Baidlawi yang sudah lama mengharumkan Annuqayah.
Beliau juga menjelaskan, islam tidak hanya menganjurkan belajar agama agar menjadi alim, paham ilmu banyak namun kita dituntut harus bisa mengimplementasikan kepada masyarakat luas dan hal itu harus diperjuangkan.
“Islam bukan hanya dipelajari agar menjadi alim, ragam banyak pengetahuan dan semacamnya, namun semuanya harus kita amalkan, dibela dan diperjuangkan” demikian potongan ceramah yang disampaikan KH.A. Hanif Hasan.