Scroll Untuk Membaca Artikel
Advertorial

HSN dan Jum’at Berbaur, Pemkab Serahkan Kendaraan Sampah Untuk 6 Pesantren

×

HSN dan Jum’at Berbaur, Pemkab Serahkan Kendaraan Sampah Untuk 6 Pesantren

Sebarkan artikel ini
IMG 20200306 WA0052
Bupati dan Wabup Pamekasan saat menyerahkan Kendaraan Pengangkut Sampah kepada 6 Ponpes di TPA Angsanah

PAMEKASAN, Limadetik.com —  Peringatan Hari Sampah Nasional yang digelar Kabupaten Pamekasan dengan cara Jum’at BERBAUR (Berbagi dan Bekerja Untuk Rakyat) ke TPA Angsanah Kecamatan Proppo, menyerahkan bantuan berupa roda tiga pengangkut sampah kepada 6 pondok pesantren, Jum’at (06/03/20).

Adapun 6 pondok pesantren yang menerima bantuan satu unit roda tiga diantaranya, Mambaul Ulum Bata-bata, Darul Ulum Banyuanyar, Banyuanyar Al Hamidy, Ponpes Bettet, Darul Akhlaq Toronan dan Ponpes Al-Madani Sumber bungur Pakong

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Penyerahan kendaraan sampah tersebut diberikan oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Kepala Bank Jatim, Kapolres dan perwakilan dari Kodim Pamekasan kepada 6 pondok pesantren yang telah tergabung sebagai pesantren percontohan atau Eko Pesantren.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, hari Jum’at Berbaur sangat bahagia sekali, sebab dilakukan serah terima sepeda motor roda 3 viar kepada 6 pesantren.

“CSR dari Bank Jatim ke Pemkab, oleh Pemkab ditasorrufkan (dihibahkan) ke 6 Pondok Pesantren. Mudah-mudahan 6 pesantren yang mendapatkan bantuan kendaraan pengangkut sampah ini yang sebelumnya sudah bersih semakin bersih, santrinya sehat karena lingkungannya bersih,” katanya mendoakan.

Menurut mantan anggota DPRD Jatim ini, di Kabupaten berslogan Gerbang Salam ada 326 pesantren. Sementara yang ikut program Eko Pesantren ada 39 pesantren.

“Berarti masih lebih banyak yang belum ikut eko pesantren. Mudah-mudahan dari semua pondok pesantren ini kedepan berkomitmen untuk bisa ikut program eko pesantren. Sehingga, kalau dulu pesantren terkenal kumuh, kedepan justru pesantren menjadi penggerak utama kebersihan,” ucapnya.

Kenapa begitu, lanjut Baddrut, biasanya di pesantren itu dari dulu tertulis ‘Annadzofatu Minal Iman’ (kebersihan itu sebagian dari Iman). Bahkan di bawah tulisan itu ada tempat sampahnya.

“Kedepan kita semua untuk menjadikan Annadzofatu minal iman menjadi spirit dan prilaku dan menjadi kebiasaan kita semua bahwa bersih itu menjadi prilaku kita semuanya,” tandasnya. (arif/yd)

× How can I help you?