BATURAJA, Limadetik.com — Hari Ulang Tahun TNI yang ke 73 tahun 2018 yang di meriahkan dengan tarian kolosal gemu famire yang di laksanakan di taman kota baturaja, Selasa (4/9/2018).
Acara ink diikuti Kasdim 0403 Baturaja Mayor Inf. Supriyanto, Wabup OKU, Drs. Johan Anwar beserta jajarannya, seluruh Danramil se OKU Raya (OKU,OKU Timur, OKU Selatan,) Waka Polres OKU Kompol Nurhadiansyah S.ik, Persatuan istri Tentara (persit) pelajar di OKU, yang di hadiri sekitar 800 orang.
Saat di wawancara awak media, Kasdim 0403 Mayor Inf Supriyanto mengatakan kemeriahan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-73 tahun 2018 ini kita mengangkat tarian daerah budaya sendiri dimana tarian kolosal gemu famire cukup energik dan sangat mirip dengan senam.
“Jika kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komunikasi yang baik antara masyarakat, TNI, Polri serta instansi terkait yang di lakukan dengan serentak dan gembira dimana tarian kolosal Gemu Famire yang berasal dari Tarian khas Daerah Plores Nusantara Tenggara Timur (NTT) ini telah di catat dalam rekor muri” tuturnya.
“Dengan adanya tarian kolosal gemu famire ini warga sangat antusias dan sangat mendukung serta berpartisipasi’ tambah Kasdim 0403.
Dikatakannya, ada deklarasi antara TNI, POLRI, dan masyarakat mengucapkan akan bersatu mewujudkan pemilu untuk tahun 2019 nanti baik itu pemilihan calon legislatif (caleg) dan pemilihan presiden (pilpres) yang aman, damai, sejuk, sehingga hasil dari pemilu nanti hasilnya yang diakui masyarakat indonesia.
Sementara itu, Bupati OKU Drs H Kuryana Azis melalui Wakil Bupati Drs Johan Anuar, SH, MM, di tempat yang sama menyampaikan rasa syukur karena TNI masih tetap konsisten dan semakin berkomitmen tinggi baik secara institusional maupun secara personal untuk memberikan pengabdian terbaik dalam mempertahankan dan menjaga kedaulatan bangsa indonesia.
“TNI tetap konsisten memberikan pencerahan dan pembinaan kepada lapisan masyarakat di wilayah OKU, sehingga situasi demokratis benar-benar terasa, serta ancaman-ancaman yang dapat timbul di masyarakat bisa dihindari. Mudah mudahan Tentara Nasional Indonesia (TNI) lebih kuat lagi kerakyat.” (fikri/yd)









