IKA-PMII Pasuruan Gelar Silaturahmi, Bahas Peran Alumni dan Regenerasi Organisasi
LIMADETIK.COM, PASURUAN – Beberapa alumni Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Muda Pasuruan menggelar kegiatan silaturahmi yang berlangsung secara informal tapi penuh gagasan, Sabtu (28/6/2025).
Pertemuan pada Kamis 26 Juni 2025 ini menjadi momentum penting untuk menyambung komunikasi lintas generasi, sekaligus merespons dinamika organisasi yang belakangan ini dirasa stagnan.
Silaturahmi yang dihadiri oleh berbagai angkatan ini berlangsung dalam suasana santai nan produktif. Para peserta membahas peran strategis alumni dalam menjawab tantangan zaman, pentingnya penyegaran struktur organisasi, serta urgensi membuka ruang regenerasi bagi alumni muda—yang bukan golongannya saja.
Menurut beberapa peserta, selama ini terdapat kesenjangan komunikasi antara alumni senior dan generasi muda, terutama dalam hal keterlibatan struktural dan arah gerak organisasi.
“Banyak potensi di kalangan alumni muda yang belum benar-benar diberi ruang. Padahal jika dikelola dengan baik, IKA-PMII bisa menjadi kekuatan besar yang berdampak bagi masyarakat, terutama di Pasuruan,” ujar salah satu peserta yang hadir dalam diskusi tersebut.
Silaturahmi ini juga menjadi ajang evaluasi bersama terhadap jalannya organisasi selama beberapa periode terakhir. Para alumni berharap IKA-PMII ke depan tidak hanya menjadi ruang nostalgia, tetapi juga menjadi laboratorium ide, ruang advokasi sosial, serta mitra kritis yang solutif terhadap persoalan umat dan bangsa.
Dalam diskusi juga mengemukakan harapan agar proses regenerasi dalam tubuh IKA-PMII dapat dilakukan secara terbuka, adil, dan inklusif. Alumni muda menyatakan kesiapan untuk turut aktif terlibat dalam program-program strategis organisasi, serta berkolaborasi lintas generasi tanpa sekat senioritas yang kaku.
Pertemuan tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk menjaga komunikasi berkelanjutan, mendorong partisipasi aktif seluruh alumni, dan mempersiapkan ruang-ruang dialog lanjutan dengan lebih melibatkan basis alumni di tingkat kecamatan dan desa.
Sisanya hanyalah bentuk ikhtiar kita dalam menyelamatkan marwah organisasi yang kita cintai bersama.
