Ikut Musnahkan BB di Kejari Sumenep, Plt Bupati Dewi Khalifah Ingatkan Pilkada Damai
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep melakukan pemusnahan Barang Bukti (BB) yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Dalam acara tersebut, Plt Bupati Sumenep Dewi Khalifah juga ikut serta menyaksikan dan melakukan pemusnahan bersama Ketua DPRD, Polres serta perwakilan Dandim setempat, wakil PN, dan lainnya.
Pada kesempatan itu, Plt Bupati Sumenep Dewi Khalifah meminta agar masyarakat setempat, mampu menjaga kondusifitas hati menjelang perhelatan pesta demokrasi 27 November 2024 mendatang.
Sebab kata dia, hal tersebut tidak lain bertujuan untuk menciptakan suasana Pemilihan Kepala (Pilkada) yang aman, tentram dan damai di Kabupaten Sumenep.
“Ketika hati dan pikiran manusia berada dalam kondisi atau suasana yang baik, maka secara otomatis akan banyak hal-hal positif yang mengelilinginya. Tentu pilkada merupakan salah satu pilar demokrasi di Indonesia yang esensinya adalah untuk memberikan kesempatan kepada rakyat dalam memilih pemimpin secara bebas, adil dan transparan” kata Dewi Khalifah, Kamis (21/11/2024).
Lebih lanjut Plt Bupati dalam sambutannya menyampaikan, Pemilu sebagai salah satu pilar utama demokrasi, maka perbedaan dalam pilihan sesuatu hal yang sudah lumrah, tentu ini akan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memilih pemimpin berdasarkan hati nurani masing-masing.
Dirinya juga mengakui bahwa wilayah Kabupaten Sumenep ini sangat rentan dengan gesekan-gesekan yang menimbulkan konflik, sehingga diperlukan koordinasi intens dalam menciptakan suasana yang kondusif, mulai masa pelaksanaan dan pasca pilkada.
“Apa pun pilihan seseorang dalam berpolitik, tentu itu adalah hak baginya, yang terpenting saat ini kita tetap saling menghargai perbedaan pilihan” ujar Nyai Eva.
Pesan ini juga dia sampaikan bagi semua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, agar juga bisa menjaga kondusifitas hati dan mengkondisikan anak buah, serta tim yang berada di bawahnya.
Ketua Muslimat NU itu juga berharap semua para Paslon mengedepankan dialog dan komunikasi yang baik dan pastikan para calon bisa meredam perilaku pendukung yang sekira dapat mengganggu stabilitas sosial masyarakat.
“Kendali nya semua ada pada diri kita masing-masing. Kondusifitas hati seorang pemimpin dalam kondisi apapun tetap harus tenang dan fokus serta mampu menjaga stabilitas keamanan dan ketentraman sehingga semua pendukung tetap berfikir positif, sehat dan damai,” tutupnya.
