Scroll Untuk Membaca Artikel
Sosbud

IMKS Sumenep Berta’ziyah di Kediaman Korban Penganiayaan (Alm) Ahmad Budi Cahyanto

×

IMKS Sumenep Berta’ziyah di Kediaman Korban Penganiayaan (Alm) Ahmad Budi Cahyanto

Sebarkan artikel ini
imks 1 scaled
para IMKS saat bertakziyah di kediaman alm guru budi

SUMENEP, Limadetik.com –  Ikatan Mahasiswa Kepulauan Kangean Sumenep (IMKS) tunjukkan simpati dan solidaritas dengan ta’ziyah ke rumah korban penganiayaan muridnya (alm) guru Ahmad Budi Cahyanto (26) di Desa Kleyang Sampang, Jawa Timur Kamis,(8/2/2018).

Seperti diketahui bahwa (alm) Ahmad Budi Cahyanto yang merupakan guru Kesenian di SMAN 1 Torjun Sampang menghembuskan nafas terakhirnya  dengan dianiaya oleh muridnya sendiri beberapa waktu lalu ini berhasil membuat publik ramai, utamanya pada dunia pendidikan. Sehingga di hari ke delapan kepergiannya, hari ini Kamis,(IMKS) Sumenep pun ikut tergerak dengan mentakziahi kediaman korban.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Promotor penyatuan ide IMKS Sumenep Nurrahim, S.P mengatakan bahwa dasar ta’ziyah ini sebagai bentuk solidaritas sekaligus akan menjadi sosialisasi kita (IMKS Sumenep) untuk jangan ada lagi ketimpangan terhadap para guru yang telah membesarkan kita dengan ilmunya dan mendidik kita selayaknya orang tua pada anaknya.

“Merupakan pesan moral dari teman-teman IMKS Sumenep  jangan sampai kejadian serupa ini terulang lagi, tapi upayakan kita sebagai generasi bangsa ini bagaimana kita bisa menjunjung kehormatan para guru, terkait hal ini cukuplah ini kejadian yang terakhir untuk kita jangan mencoreng dunia pendidikan lagi, ingat guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa”. Jelas pria yang akrab disapa Acong Aien ini kepada Limadetik.com melalui pesan WhatsApp.

Disamping itu aksi solidaritas ini menyisipkan bentuk eksistensi dan merupakan sebuah contoh untuk muda-mudi anak kepulauan kangean utamanya dikalangan pelajar yang mengenyam pendidikan di Kota Garam Sumenep untuk selalu sigap terhadap permasalahan yang ada di masyarakat.

Sampai hari ini tidak surut orang-orang berdatangan beramai-ramai dari berbagai kota, istansi, organisasi dan semacamnya untuk berta’ziyah ke kediaman almarhum.

“Yah, seperti inilah kita hidup bermasyarakat dan berbangsa, inilah bentuk kesaudaraan kita, kami pun saat berada di bangku kuliah, waktu di IMAKA Malang memang rajin juga bersama teman-teman untuk datang langsung ke masyarakat melakukan aksi solidaritas, sampai hari ini pun kami bersama IMKS Sumenep”.  Tutupnya. (Ril/yd)  

× How can I help you?