Daerah

Komitmen Kharisma Jadikan Pamekasan Kota Rujukan

×

Komitmen Kharisma Jadikan Pamekasan Kota Rujukan

Sebarkan artikel ini
IMG 20241016 WA0307 scaled
Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan nomor urut 2

PAMEKASAN – Limadetik.com, Calon Bupati Pamekasan, Madura, KH. Kholilurrahman memiliki keinginan kuat untuk menjadikan Kabupaten gerbang salam sebagai kota rujukan di Madura. Ambisi tersebut sebagai keberlanjutan pembangunan yang pernah dilakukan saat dirinya menjabat bupati periode 2008-2013.

Selama menjabat, mantan anggota DPR RI ini telah banyak melakukan terobosan guna menjadikan Pamekasan sebagai kota rujukan. Dimulai dengan pembangunan kantor imigrasi di Kabupaten Pamekasan.

Menurut KH. Kholil, sebelum kantor imigrasi dibangun di Pamekasan, orang-orang Madura yang hendak membuat paspor, harus jauh-jauh datang ke Surabaya dan Malang.

“Dulu sangat sulit ketika ada orang Pamekasan, Sampang dan Sumenep ingin bikin paspor. Makanya saya gagas agar ada kantor imigrasi di Pamekasan,” kata calon Bupati Pamekasan nomor urut 2, Rabu (16/10/2024).

Untuk membangun kantor imigrasi, Kholilurrahman harus rela melepaskan satu kantor dinas untuk ditempati, yaitu kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Kantor tersebut dibagi 2 demi berjalannya pelayanan keimigrasian.
“Dulu kami serba terbatas. Tapi kami bisa mewujudkannya demi kemudahan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Selain pendirian kantor imigrasi, Kholilurrahman yang waktu itu bersama dengan Kadarisman Sastrodiwirjo, bahu membahu membawa klub sepak bola Persepam terus berprestasi. Dimulai dari Divisi II, naik ke Divisi I hingga lolos ke kasta tertinggi Indonesia Super Leaque (ISL).

“Untuk lolos ke ISL, saya bersama Pak Dadang dan Pak Achsanul Qosashi berjuang demi sepak bola Pamekasan. Sebab, Persepam akan dicurangi karena yang akan diloloskan dari daerah lain,” kenang Kholilurrahman.

Setelah Persepam di Divisi I dan ISL, Pamekasan tidak punya stadion sendiri. Stadion yang ada tidak sesuai standar. Setiap kali bertanding, Persepam yang berubah nama menjadi Persepam MU (PMU), harus ke Bangkalan dan Sumenep. Oleh sebab itu, Kholilurrahman bertekad membangun stadion di Pamekasan.

“Langsung kita anggarkan pembangunan stadion dengan pembebasan lahan di Desa Ceguk. Setahun kemudian stadion di bangun. Namun, sebelum stadion rampung dibangun, saya sudah tidak lagi memimpin Pamekasan,” ungkapnya.

Baca juga : Cabup KH. Kholilurrahman Bantah Tudingan dirinya Ingin Penjarakan Kiai Ali Salim

Di bidang kesehatan, Kholilurrahman mampu membangun layanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Waru. Semula, pembangunan rumah sakit tersebut akan menggunakan lahan Puskesmas Waru. Namun lahan yang ada dinilai tidak layak, maka Kholilurrahman memutuskan untuk menggunakan lahan milik Pemkab Pamekasan yang ditempati RSUD Waru sekarang.

“Alhamdulillah di utara sudah ada rumah sakit yang mampu menyanggah kebutuhan kesehatan masyarakat Pantura. Bahkan rumah sakit tersebut juga menjadi rujukan sebagian masyarakat dari Kabupaten Sumenep dan Sampang bagian utara,” terang mantan Ketua PCNU Pamekasan ini.
Jika pasangan Kharisma terpilih untuk memimpin kabupaten Pamekasan, dirinya  komitmen akan banyak melakukan terobosan program, terutama dalam hal pemerataan pembangunan antara selatan, tengah dan utara.

Selain itu, di bidang pendidikan, wilayah utara tepatnya di Kecamatan Waru pernah dijadikan sebagai tempat deklarasi Pamekasan Kota Pendidikan.
“Visi dan misi kami ingin menjadikan Pamekasan bangkit dan maju secara bersama-sama. Tidak ada perbedaan dan ketimpangan pembangunan dari segala sektor,” tandasnya. (*)