SUEMENEP, limadetik.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Jawa Timur sejak Jum’at (15/2/2019) melakukan sortasi atau pengecekan surat suara (SS) Pemilu 2019. Hingga saat ini, Rabu (20/2/2019) para petugas menemukan sebanyak 500 SS dalam kondisi rusak. Rusaknya SS ada yang disebabkan terkena tinta dan sebagian yang lain bolong.
“Sampai hari kelima pelaksanaan sortasi, kami menemukan 500 surat suara rusak. Jumlah itu di seluruh dapil (daerah pemilihan) untuk DPRD Kabupaten,” kata Ketua KPU Sumenep, A. Waris saat ditemuai limadetik.com di ruang kerjanya.
Tetapi, Waris memprediksi jumlah kerusakan SS akan bertambah mengingat sortasi diprediksi akan membutuhkan waktu selama 30 hari. Apalagi ditambah dengan kekurangan SS yang dari pencetakan. Karena berdasarkan data di KPU, SS yang dari pencetakan masing-masing dapil kurang 200 hingga 300 lembar.
“Setelah direkap nanti kekurangan surat suara sekitar 2.000 hingga 3000 lembar,” prediksinya.
Setelah diketahui secara pasti jumlah kekurangan SS, pihaknya mengaku akan koordinasi dengan KPU RI. Rencana diakhir bulan ini KPU Sumenep akan melakukan perekapan. Sedangkat kekurangan SS akan diajukan secara bertahap. Karena saat ini sortasi masih tahap DPRD kabupaten.
Sedangkan ketika disinggung soal bilik suara, Waris memastikan cukup. Sebab diperbolehkan menggunakan bilik yang terbuat dari alumunium dan juga berbahan kardus yang baru saja diterima KPU.
“Kalau kotak suara saat ini masih dirakit dan kerusakannya tidak terlalu banyak. Hanya sekitar 20 kotak suara,” tukasnya.
Berdasarkan data di KPU Sumenep, jumlah DPT Pemilu 2019 sebanyak 872.764, terdiri dari 410.522 laki-laki dan 462.242 perempuan. Sedangkan jumlah TPS sebanyak 4.315. (hoki/rud)
