SUMENEP, Limadetik.com – Setahun terakhir kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur cukup masif. Buktinya tiap pekan ada dua atau tiga kasus narkoba yang tertangkap.
Menanggapi tingginya kasus narkoba,
Kapolres Sumenep AKBP Fadillah Zulkarnaen, menginstruksikan secara langsung kepada jajarannya, khususnya Satnarkoba untuk semakin maksimal dalam melaksanakan tugas.
Diakuinya Satnarkoba selama ini cukup banyak melakukan penangkapan, namun masih dengan barang bukti yang relatif kecil, yakni berkisar 0 koma hingga 1 gram.
“Untuk menangani kasus narkoba kami berinisiatif untuk menggandeng tokoh agama, yakni kyai dan ulama. Kami ingin bersama-sama memerangi bahaya laten narkoba yang bisa mengikis moral dan semangat para generasi muda,” katanya,Jum’at (23/2/2018).
Adapun cara yang akan digunakan untuk menekan peredaran dan penyalahgunaan barang haram, pihaknya akan melakukan sosialisasi bersama kyai dan ulama di Pondok Pesantren atau tempat – tempat lain.
Diharapkan dengan melakukan sosialisasi di Pesantren, para santri atau warga yang ikut atau hadir bisa menjadi sadar dan mengetahui dampak dari barang haram itu.
“Termasuk nantinya pesarta sosialisasi bisa menginformasikan kembali, minimal kepada keluarganya di rumah, bahkan di lingkungan tempat tinggalnya,” tukasnya. (Hoki/yd)