BONDOWOSO, Limadetik.com — Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Bondowoso Gelar Doa Bersama Dan Penggalangan Dana sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian korban Gempa Bumi dan Tsunami yang terjadi di Palu Dan Donggala.
Hal Ini sesuai himbauan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan Indonesia, bahwasanya Lapas dan Rutan se Indonesia untuk menggelar Doa dan aksi-aksi sosial bagi korban gempa.
Acara yang digelar tepat pukul 09.00 WIB dan dilaksanakan di Masjid At-Tawabun Komplek Lapas ini berjalan dengan khusuk dan penuh khidmat, semua yang hadir larut dalam lantunan doa-doa terhadap yang kuasa.
Kalapas Bondowoso Djoko Budi Setianto yang juga bertindak sebagai penceramah mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk keprihatinan kita terhadap bencana yang menimpa masyarakat Palu dan Donggala.
“Ini bencana dari Allah kepada saudara-saudara kita yang ada di Palu dan Donggala, ratusan warga jadi korban, bangunan-bangunan roboh, tak terhitung lagi berapa kerugian materi, semoga dengan panjatan doa dan sumbangan sekedarnya dari kami Lapas Bondowoso bisa sedikit membantu saudara kita disana” ujar Kalapas pada Limadetik.com Minggu, (30/9/2018).
Djoko juga berharap agar masyarakat yang tertimpa musibah gempa dan tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya untuk tabah dan bersabar.
“Ini cobaan dari Allah siapa tahu dengan begini Allah akan meningkatkan derajat kita, hendaklah semuanya tabah dan bisa kembali pulih dan bersemangat untuk kehidupan mendatang” lanjut Djoko.
Seperti yang dilansir beberapa media bahwa telah terjadi Gempa Bumi dengan kekuatan 7,7 SR yang mengguncang daratan Sulawesi Tengah dan sekitarnya pada Jumat (28/92018) kemaren, bencana gempa yang diikuti tsunami ini meluluh-lantakkan Palu dan sekitarnya, ratusan orang diberitakan jadi korban dan tak sedikit bangunan yang roboh. (budhi/yd)