Malang, limadetik.com – Mahasiswa sebagai agen perubahan, agen Kontrol, tidaklah lepas dari yang namanya bergerak dalam pembaharuan Ilmu pengetahuan, seperti yang di lakukan oleh mahasiswa yang tergabung di Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI).
Jumaat 24 Juli 2020, Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) memberikan edukasi yang baru kepada para legislator muda yang ada di perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan mempersembahkan kegiatan Sekolah Pimpinan Lembaga Lgislatif Mahasiswa Indonesia.
Dalam kegiatan sekolah ini dilakukan selama dua hari sejak tanggal 24 hingga 25 Juli 2020 dengan peserta para ketua Umum legislatif yang ada di perguruan tinggi seluruh Indonesia, Koordinator Wilayah FL2Mi dan Koordinator Daerah.
Di kegiatan sesi pertama Forum Lembaga Legislatif menghadirkan narasumber dari berbagai elemen seperti bapak Achmad Dimyati sebagai anggota komisi III DPR RI, bapak Kamrussamad sebagai anggota komisi XI DPR RI, Ade Hidayat wakil Ketua Komisi III DPRD Banten dan ada dari kalangan Akademisi Ibu Yenti Garnasih Dosen paca sarjana Pakuan Bogor.
Dalam kegiatan ini membahas tema tentang “Karakteristik Kepemimpinan Legislatif Dalam Menjawab Problem Kebangsaan di Era New Normal” dengan peserta yang begitu antusias ketika mengikuti Sekolah inj melalui aplikasi zoom tentunya menjadi suatu kehormatan bagi pengurus pusat untuk selalu mengembangkan kreatifitas dalam kegiatan-kegiatan yang selanjutnya.
Begitu banyak yang di bahas dalam diskusi ini seperti yang telah di sampaikan narasumber dari Ibu Yeti bahwa kepempinan legislatif itu bukan hanya persoalan legislasif anggaran saja. “Jadi tidak hanya terfocus pada anggaran dalam tubuh legislatif itu, akan tetapi yang di tekankan di sini adalah dari pengawasan dalam implemtasi kebijakan yang telah di buat oleh DPR itu sendiri” katanya saat acara zoom berlangsung.
Begitu juga dengan Ade Hidayat bahwa pengawasan pada saat ini tentunya yang lebih leluasa kewenanyannya yaitu DPR RI dengan demikian Hidayat menyatakan bahwa kalau daerah pengin leluasa dalam pengawasan dan kebijakannya seharusnya juga DPRD sama fungsinya dengan DPR RI.
“Oleh karena sama fungsinya DPRD dan DPR RI itu karena tetap mengacu pada pusat dan visi daerah masing-masing” ucapnya.
Sedangkan bapak Kamrussamad berpendapat bahwa di masa pandemi ini yang bisa di lakukan oleh DPR RI tentunya selalu membuat regulasi untuk penangan covid 19, dan mempercepat penangannya dalam hal anggaran dan peraturannya. “Karena itu semua menjadi pegangan eksikutif dalam mengeksekusi kebijakan, inilah kemudian yang menjadi problem bangsa pada hari ini untuk menjawab persoalan yang terjadi” tuturnya.
Dalam diskusi kali ini juga disampaikn oleh Koordinator pusat Sugiantoso, ia menyampaikan bahwa para legislator muda yang masih belajar di dalam kampus ataupun di FL2MI mampu merepresentasikan ilmu baru yang di sampaikan oleh narasumber sebagai pengetahuan baru di daerah masing-masing ataupun di kampus masing-masing.
“Tentunya ini untuk menjadi bekal pengetahuan dalam memimpin lembaganya. Harapan ini dan ilmu pengetahuan itu tidak hanya di dapat di bangku kuliah saja tetapi belajar kepemimpinan itu penting di mana saja di organisasi ataupun di sekolah yang lain” tukasnya. (Sgk/yd)
