Mahasiswa dan Perkembangan Tekhnologi
Oleh : Mohammad Imroni
Mahasiswa Universitas Wiraraja
______________________________
ARTIKEL – Kampus sebagai wahana mengembangkan potensi merupakan jenjang pendidikan paling tinggi yang ditempuh seseorang dalam menggali ilmu pengetahuan. Tak lupa bahwa kampus pun menjadi fasilitas bagi mahasiswa dalam mengembangakan minat dan bakatya untuk menjalani dunia realitas setelah lulus nanti.
Mahasiswa sebagai masyarakat kampus yang sedang menjalani proses pembelajaran dalam kampus juga harus mampu menjadi seseorang yang kritis akan apa yang diberikan kampus padanya. Apalagi di abad 21 ini adalah abad dimana semuanya serba teknologi, secara tidak langsung mahasiswa dituntut paham akan teknologi yang sudah mulai pesat dan berkembang.
Justru tekhnologi saat ini merupakan tantangan besar bagi mahasiswa dalam menjalani dunia pembelajaran, dimana era ini merupakan keterbukaan segala informasi, jadi mahasiswa dengan segala keterampilannya harus bisa untuk kemudian mencari berbagai informasi mengenai kampus yang sedang digelutinya tersebut. Mengenai tekhnologi yang sedang pesat-pesatnya saat ini, akankah tekhnologi tersebut menjadi beban atau peluang terhadap mahasiswa?.
Mengenai tekhnolgi, ialah suatu penerapan pengetahuan secara praktis khususnya di bidang tertentu. Mahasiswa sebagai Agent Of Change atau kerapkali disebut sebagai penggerak perubahan memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan suatu perubahan tertentu bagi masyarakat, entah dalam lingkup pribadi maupun lingkungan di sekitarnya.
Sehingga paradigma yang ada di masyarakat terhadap mahasiswa tidak hanya menganggap bahwa mahasiswa hanya berkutat dalam dunia teori saja, akan tetapi lebih dari itu mahasiswa harus mampu menjadi problem solving dan menjadi motor penggerak dengan pemanfaatan teknologi yang ada.
Selanjutnya mahasiswa sebagai kontrol sosial (Agent of sicial control) sangatlah penting, karena mahasiswa dipandang sebagai kaum akademis dengan intelektual yang tinggi sehingga mahasiswa diharapkan menjadi jembatan bagi masyarakat dengan melakukan control terhadap hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan di masyarakat.
Oleh karenanya di era keterbukaan akses ini mahasiswa harus mampu mengendalikan berbagai kecanggihan tekhnologi yang sudah pesat. maka dari itu mahasiswa harus mampu mencerminkan diri terhadap masyarakat sesuai dengan kemampuan di bidangnya yang sudah ia ambil di perguruan tinggi.
Tak lupa mahasiswa juga merupakan penerus bangsa (Iron Stock), maka dari itu mahasiswa harus mempersiapkan dirinya sebagai generasi baru dengan tantangan kecanggihan tekhnologi yang akan memajukan suatu negaranya, tentunya dengan menjadi mahasiswa berkualitas dan bermoral tanpa harus meninggalkan nila-nilai keadilan kejujuran empati dan lain sebagainya yang sudah ditanamkan oleh para leluhur kita terdahulu.
Dari beberapa uraian diatas maka mahasiswa sebagai masyarakat sipil (Civil Society) dipercayai oleh masyarakat untuk menjadi aktor dalam menciptakan suatu peradaban. Oleh karenanya, di era perkembangan tekhnologi yang sangat pesat mahasiswa diharapkan mampu menguasai tekhnologi secara komprehensif dengan menggunakan tekhnologi sebagai alat untuk melakukan hal-hal produktif yang dapat mengembangkan diri.
