Mahasiswa KKN Universitas Annuqayah Gelar Pelatihan dan Sosialisasi Rancang Bangun Alat Penabur Pupuk Berbahan Pipa PVC
LIMADETIK.COM, PAMEKASAN – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 38 Universitas Annuqayah (UA) Guluk-guluk Sumenep, mengadakan pelatihan dan sosialisasi inovatif mengenai rancang bangun alat penabur pupuk berbahan pipa PVC.
Acara yang berlangsung pada Rabu 10 September 2025 ini berfokus pada efisiensi penaburan pupuk pada tanaman dan dilaksanakan di Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para petani setempat menghemat waktu dan tenaga saat proses pemupukan.
Kegiatan ini mahasiswa KKN Posko 38 mengundang perwakilan ketua dan anggota kelompok tani yang ada di desa Klompang Timur dan juga dihadiri oleh Sulthon Haidar Ali, Selaku Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Klompang Timur, dan disambut antusias oleh para anggota kelompok tani.
Dalam sambutannya, Sulthon Haidar Ali menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN yang telah membawa program bermanfaat bagi petani. Ia menekankan bahwa inovasi sederhana seperti ini sangat relevan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di desa.
“Peserta pelatihan diajarkan secara langsung cara membuat alat penabur pupuk menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan terjangkau, seperti pipa PVC. Kami ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada Mahasiswa KKN Posko 38” katanya, Senin (22/9/2025).

Mahasiswa KKN Posko 38 mendemonstrasikan setiap langkah, mulai dari pemotongan pipa, perakitan, hingga penggunaan alat di lahan percobaan. Alat ini dirancang agar pupuk dapat ditaburkan secara merata dan dengan takaran yang lebih akurat, sehingga mengurangi pemborosan dan memastikan nutrisi terserap optimal oleh tanaman.
Selama sesi demonstrasi, para Anggota kelompok tani aktif bertanya dan mencoba langsung alat yang telah dibuat. Mereka terkesan dengan kesederhanaan alat namun memiliki dampak besar dalam mempercepat proses pemupukan.
Salah seorang petani, Anwari, mengungkapkan, alat ini sangat membantu. Biasanya kami menabur pupuk dengan tangan, butuh waktu lama dan sering tidak rata. “Dengan alat ini, pekerjaan jadi lebih cepat dan hasilnya lebih baik” ujarnya.
Diharapkan lanjut Anwari, pelatihan ini menjadi awal bagi petani Desa Klompang Timur untuk mengadopsi teknologi sederhana yang dapat meningkatkan efisiensi dan hasil panen mereka.
KKN Posko 38 Universitas Annuqayah berharap alat ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan digunakan secara massal oleh seluruh anggota kelompok tani.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat dalam menciptakan solusi praktis untuk permasalahan di lapangan” demikian Anwari menyampaikan.