BATURAJA, Limadetik.com – Dalam mendukung mensukseskan program pemerintah tentang ketahanan pangan serta untuk mewaspadai terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Melalui seluruh Bhabinkamtibmas yang ada di tingkat desa bergerak secara melakukan sosialisasi mendatangi masyarakat secara langsung Kamis, (26/7/2018).
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dini jangan sampai terjadi pembakaran hutan dan lahan (karhutla)
Kapolsek Ulu Ogan IPDA Edi Hernata Sekaligus mengingatkan agar petani tidak membakar lahan atau sisa hasil panen padi (jerami) karena dapat berpotensi menyebabkan kebakaran
Upaya preventif dalam penanganan karthutla ini dilakukan jajarannya secara intens.
“Setiap kali berinteraksi dengan petani di pedesaan, personel bhabinkamtibmas senantiasa mengingatkan agar meninggalkan budaya lama, yaitu membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakar” kata Kapolsek Ulu Ogan.
Termasuk melakukan pembakaran saat membersihkan bekas panen. Sampai sejauh ini upaya intensif yang dilakukan jajaran kami cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat dengan minimnya titik api (hot spot) melalui aplikasi pemantauan satelit.
“Di mana Jerami padi yang di bakar secara banyak dapat menjadikan titik hospot dan terdeteksi adanya kebakaran hutan atau lahan agar jangan ada pembakaran jerami,” harapnya
Saat di konfirmasi awak media Camat Ulu Ogan Yan Kurniawan mengatakan, saat ini sedang musim panen padi sawah, tentunya menyisakan jerami, untuk itulah diharapkan agar petani jangan membakar jerami terutama dalam jumlah besar. (fikr/rud)
