DaerahNasionalOpini

Menakar Kekuatan Politik nama-nama ini di Sumenep

×

Menakar Kekuatan Politik nama-nama ini di Sumenep

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2019 06 17 at 1.56.01 PM
Ilustrasi

Sumenep, 17 Mei 2019.

Oleh: Wahyu

Pemred limadetik.com

OPINI, Limadetik.com — Pemilihan Kepala Daerah atau pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep baru akan dihelat tahun 2020 yang akan datang. Namun spekulasi dan issue di tengah masyarakat mulai banyak diperbincangkan, baik di warung-warung kopi dan di tempat tongkrongan lainnya.

Pada runutan cerita di tengah masyarakat ada banyak nama yang mulai hangat jadi perbincangan, baik oleh masyarakat pedagang, petani, hingga kuli tinta pun mulai ikut mengomentari jejak-jejak para petarung nanti yang akan tampil dalam kontestasi politik 5 tahunan nanti di Kabupaten dengan julukan ‘Kota Keris’.

Berawal dari sini, penulis mencoba mengurai satu demi satu nama-nama yang mulai bermunculan di tengah publik ‘Tanah Bumi Sumekar’ ini atau yang dikenal dengan nama ‘Sumenep’. Penulis melihat nama-nama yang muncul belakangan ini adalah nama-nama lama, baik yang pernah ikut bertarung pada pilkada beberapa tahun yang lalu.

Mari kita coba mengurai takaran atau kempuan masing-masing nama yang tengah ramai dibincangkan publik. Di antaranya:

1. KH.Unais Ali Hisyam, politisi yang saat ini berada dalam kapal hijau atau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) namanya mulai banyak diperbincangkan. Sosok Kiai Unis panggilan beken Unais Ali Hisyam memang sudah tidak asing lagi bagi rakyat Sumenep, di samping beliau adalah sosok Kiai muda yang sudah malang melintang di dunia perpolitikan sejak awal berdirinya PKB, partai besutan KH. Abd Rahman Wahid (Gusdur) tahun 1998 Unis pernah menjadi salah satu legislator di DPRD Sumenep dan terakhir menjadi anggota DPR RI.

Namun pada pemilu 2019 ini nama Unis tidak lagi muncul untuk melenggang kembali ke senayan di Jakarta akibat kalah suara dalam pemilihan legislatif pada daerah pemilihan (XII) madura. Diketahui KH. Unais Ali Hisyam kalah dari petarung lainnya. Tentunya hal ini menjadi salah satu yang harus dipertimbangkan maju dalam kontestasi pilkada Sumenep yang akan datang.

2. KH.Ilyasi Siraj, Ketua partai Gerindra Sumenep, dia juga tidak kalah lama di dunia perpolitikan bahkan sebelumnya Kiai ini pernah satu kendaraan politik dengan KH. Unais Ali Hisyam di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga akhirnya pecah kongsi dan berhasil menjadi ketua Gerindra Sumenep hingga saat ini. Nama Kiai Ilyasi juga pernah meramaikan pesta demokrasi pilkada Sumenep tahun 2010 saat itu berpasangan denga salah satu pengusaha asal pulau kangean yaitu H. Rasyid (pemilik toko istana sport) namun pada akhirnya kalah dari pasangan Abu Sidik (A. Buya Busyro Karim-Soengkono Sidik).

Selain jadi seorang politisi, KH. Ilyasi Siraj juga pernah pernah menjabat Ketua PCNU Kabupaten Sumenep selama dua periode. Di samping itu saudara kandung mantan Bupati Sumenep KH. Ramdlan Suraj ini juga pernah menjadi anggota DPR RI. Hingga pada pemilu legislatif 17 April 2019 kemarin nama Kiai Ilyasi Siraj juga tidak muncul lagi sebagai wakil rakyat terpilih.

3. Ny. Dewi Khalifah atau yang dikenal dengan nama Ny. Eva, sosok politikus perempuan satu ini juga sudah lama melanglang buana di dunia perpolitikan, bahkan kedua nama di atas (Kiai Unis dan Kiai Ilyasi) pernah bersama-sama berjuang dalam satu partai (PKB, red). Hingga pada tahun 1999-2004 Ketua Muslimat NU Sumenep ini pernah menduduki kursi parlemen di Kabupaten Sumenep.

Seiring berjalannya waktu, Ny. Eva pernah dua kali maju sebagai calon wakil bupati saat itu pada tahun 2010 berpasangan dengan Asasi Hasan namun kalah dengan pasangan Abu Sidik, selanjutnya pada pilkada Sumenep 2015 nama Ny. Eva lagi-lagi tampil sebagai calon wakil bupati, dan ketika itu mendampingi H. Zainal Abidin namun akhirnya kalah juga. Di mana saat itu ada berapa partai utama pengusung diantaranya, Gerindra, Demokrat, PAN, Golkar, Hanura, dan PKS. Terakhir, saat ini Ny.Eva masih menjadi Ketua Partai Hanura Sumenep.

4. Di posisi ini ada nama mantan wakil bupati 2010-2105 H. Soengkono Sidik yang saat itu berdampingan dengan Bupati Busyro Karim. Nama Soengkono pun mulai diperbincangkan sebagian masyarakat Sumenep, Soengkono saat ini menempati posisi puncak di Partai Demokrat tepatnya sebagai Ketua Demokrat Sumenep.

Nama Soengkono Sidik juga bukan nama yang baru di Sumenep, dia pernah menjadi seorang Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Sumenep tepatnya Kadis Bina Marga hingga pensiun. Namun nama ini belum lah setenar nama-nama lain yang di atas, sehingga nanti jika memang harus maju sebagai Calon Bupati di Sumenep memerlukan kerja keras bagi team nya.

Dari beberapa nama yang muncul dan paling banter disebut halayak diantaranya yaitu, KH. Ilyasi Siraj, KH. Unais Ali Hisyam, Ny. Dewi Khalifah, dan Soengkono Sidik. Bahkan, juga terdengar cukup mendominan dalam bursa pencalonan Kepala Daerah Sumenep satu, muncul dari Incumbent yaitu Achmad Fauzi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sumenep.

5. Achmad Fauzi, (Wakil Bupati, saat ini) nama ini memang paling banyak diperbincangkan oleh masyarakat Sumenep, baik dari kalangan petani, hingga kaum millenial. Nama Achmad Fauzi malah digadang-gadang akan meneruskan tongkat komando KH.A.Busyro Karim (Bupati Sumenep saat ini).

Selain kedekatannya dengan para warga Sumenep karna sering turun langsung ke masyarakatnya, sosok Achmad Fauzi juga selalu menjadi arah pandang kaum millenial saat ini atas beberapa gebrakannya. Selain itu, sosok nama Said Abdullah (Anggita DPR RI) juga melekat pada diri Achmad Fauzi yang selama ini dinilai masyarakat Sumenep telah banyak membantu masyarakat.

Akhirnya, penulis menyimpulkan, bahwa sehebat apapun figur yang ada saat ini selagi mesin politiknya tidak berjalan dan tidak bergerak maka akan dipastika  kandas di tengah samudra yang luas.