SUMENEP, limadetik.com — Pelabuhan pesisir pantai Pasongsongan merupakan pelabuhan tertua yang ada di Kabupaten Sumenep. Dan sampai saat ini pelabuhan Pasongsongan tetap menjadi pelabuhan terbesar yang ada di Pulau Garam, Madura.
Dalam sejarahnya jaman dahulu, pelabuhan Pasongsongan merupakan tempat para Raja Sumenep yang hendak bepergian ke beberapa pulau di nusantara.
Tercatat ada beberapa Raja Sumenep yang keratonnya dekat dengan pelabuhan Pasongsongan. Raja Ario Bangah keratonnya ada di Desa Banasare Kecamatan Rubaru.
Panembahan Mandaraga keratonnya ada di Desa Keles Kecamatan Ambunten. Pangeran Bukabu Wotoprojo keratonnya ada di Desa Bukabu Kecamatan Ambunten. Juga beberapa Raja Sumenep lainnya yang disinyalir pernah menaiki perahu di pelabuhan Pasongsongan.
“Kenapa pelabuhan Pasongsongan dimanfaatkan sebagai sarana transportasi oleh para Raja Sumenep? Alasan yang pertama, karena nelayan Pasongsongan jaman itu sudah bisa membikin perahu jenis tengkong..Tengkong adalah jenis perahu yang didesain khusus agar tahan ombak dan angin. Perahunya kecil, tapi kanan-kirinya ada bambu sebagai penahan/penyeimbang agar tidak mudah tenggelam kendati ombak besar,” terang Mansup Adi Kusuma sebagai pengamat sejarah pelabuhan Pasongsongan kepada limadetik.com.
Alasan yang kedua menurut Mansup, karena hasil tangkap ikan nelayan Pasongsongan dari dulu sampai sekarang sangat melimpah. Otomatis setiap harinya pelabuhan ini ramai dengan orang yang melakukan transaksi jual-beli ikan.
“Wajar kalau pelabuhan Pasongsongan menjadi tempat perjalanan laut para Raja Sumenep, karena pelabuhan ini menjadi tempat para pedagang dari Arab, Cina, Sulawesi, Aceh, dan juga beberapa pedagang dari pulau terdekat Madura. Mereka melakukan perniagaan di pelabuhan ini sambil menyebarkan ajaran agama Islam,” tambahnya dalam menanggapi acara pagelaran Festival Nelayan di pelabuhan Pasongsongan hari ini, Sabtu (23/11/2019).
Malam ini acara khotmil Qur’an sudah digelar, menandai awal dimulainya Festival Nelayan di pelabuhan Pasongsongan. Sedangkan perahu para nelayan Pasongsongan dihias aksesories cantik dengan lampu warna-warni. Padu-padan aksesories dan cahaya lampu di perahu menambah semarak pagelaran “Rokat Tasek” kali ini.
Akan hadir dalam gelar budaya pesisir kali ini Bupati Sumenep Abuya Busro Karim, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Muhammad Gunawan Saleh, dan Kemendikbud Dra. Kristriyati Ariani, M.Hum. (Yant Kaiy/yd)