Opini

Menjadi Warga Negara yang Proaktif: Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Generasi Muda di Era Modern

×

Menjadi Warga Negara yang Proaktif: Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Generasi Muda di Era Modern

Sebarkan artikel ini
Menjadi Warga Negara yang Proaktif: Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Generasi Muda di Era Modern
Malikhatin Nabilati

Menjadi Warga Negara yang Proaktif: Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Generasi Muda di Era Modern

Oleh : Malikhatin Nabilati
Prodi : Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
Fakultas : Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta

_______________________________

OPINI – Pendidikan kewarganegaraan memainkan peran fundamental dalam membentuk kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam masyarakat. Dalam era globalisasi dan kompleksitas sosial yang terus berkembang, penting bagi generasi muda untuk memahami hak, tanggung jawab, dan peran mereka sebagai warga negara.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) memiliki urgensi yang sangat tinggi untuk generasi muda karena membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan penting untuk memahami dan menghadapi tantangan sosial, politik, dan ekonomi. Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya membekali mereka dengan pengetahuan dasar tentang sistem politik dan hukum, tetapi juga mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dan solusi terhadap berbagai tantangan sosial.

Dengan pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip kewarganegaraan, generasi muda dapat lebih siap untuk terlibat secara konstruktif dalam masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan negara yang lebih adil dan berkelanjutan.
Yang melatarbelakangi urgensi pendidikan kewarganegaraan untuk generasi muda adalah kebutuhan untuk membentuk warga negara yang sadar dan aktif.

Tantangan global dan lokal seperti perubahan iklim, ketidakadilan sosial, dan proses demokrasi memerlukan pemahaman yang mendalam agar generasi muda dapat berperan secara efektif dalam masyarakat. Tanpa pendidikan kewarganegaraan yang baik, generasi muda mungkin tidak menyadari hak dan tanggung jawab mereka, yang dapat menghambat upaya kolektif untuk menangani masalah sosial dan politik secara konstruktif.

Salah satu tantangan generasi muda dalam hal kesadaran sosial dalam pembelajaran kewarganegaraan adalah rendahnya pemahaman tentang isu-isu sosial global dan lokal. Banyak siswa mungkin tidak cukup peka terhadap masalah seperti ketidakadilan sosial, perubahan iklim, atau hak asasi manusia, yang bisa menghambat partisipasi mereka dalam solusi masalah-masalah tersebut.

Contoh konkretnya adalah minimnya pemahaman tentang dampak perubahan iklim pada komunitas lokal atau global. Generasi muda mungkin tidak sepenuhnya menyadari bagaimana kebijakan lingkungan yang buruk dapat mempengaruhi kehidupan mereka dan komunitas di sekitar mereka, sehingga kurang termotivasi untuk terlibat dalam upaya mitigasi atau advokasi.

Kurangnya kesadaran sosial di kalangan generasi muda, terutama terkait isu seperti perubahan iklim, merupakan tantangan besar dalam pendidikan kewarganegaraan. Tanpa pemahaman mendalam tentang bagaimana kebijakan dan tindakan kita mempengaruhi lingkungan dan masyarakat, mereka mungkin kurang termotivasi untuk terlibat dalam solusi.

Pendidikan yang lebih baik tentang dampak perubahan iklim dan ketidakadilan sosial dapat memperkuat kesadaran dan mendorong tindakan proaktif, memungkinkan generasi muda untuk menjadi warga negara yang lebih bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap perubahan positif.

Contoh kasus yang berkaitan dengan Pembelajaran Kewarganegaraan (PKN) adalah partisipasi pemilih pemula dalam pemilihan umum. Dalam kasus ini, banyak pemuda yang baru pertama kali memiliki hak suara mungkin kurang memahami pentingnya keterlibatan mereka dalam proses pemilihan dan bagaimana suara mereka dapat mempengaruhi kebijakan publik dan masa depan negara.

PKN yang efektif dapat memberikan informasi tentang sistem pemilihan, hak dan kewajiban pemilih, serta dampak dari keputusan politik. Ini membantu pemuda membuat keputusan yang lebih terinformasi dan meningkatkan partisipasi mereka dalam proses demokrasi, yang pada gilirannya dapat memperkuat sistem politik dan sosial.

Kesimpulannya, pendidikan kewarganegaraan memainkan peran krusial dalam membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memahami dan berpartisipasi dalam proses sosial dan politik.

Tanpa pemahaman yang memadai tentang isu-isu seperti pengelolaan sampah atau hak pemilih, generasi muda mungkin kurang terlibat dan berdampak negatif pada efektivitas kebijakan serta partisipasi demokrasi. Oleh karena itu, PKN sangat penting untuk membentuk warga negara yang aktif, informatif, dan bertanggung jawab.
________________________

Referensi :
Hasni, Sapriya, dan Erina Wiyanarti 2021 (URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM SOCIAL STUDIES SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER CERDAS BAGI GENERASI MUDA)

Pipit Widiatmaka 2016 (KENDALA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK DI DALAM PROSES PEMBELAJARAN)

Mohamad Sutisna, Us Us Sucherman, Dedi Suandi, Sukatmi, Siti Kumalasari 2022 (Urgensi Pendidikan Pancasila Sejak Dini Bagi Generasi Z)

Ajusman, Muh. Wasith Achadi, Nurdhin Baroroh 2024 (Urgensi Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Di Kalangan Mahasiswa Generasi Z)