SUMENEP, Limadetik.com – Dewasa ini, kita sering mendengar kata millenials yang sering juga menjadi topik hangat kalangan masyarakat, mulai dari pendidikan, teknologi maupun moral dan budaya. Tapi siapa sebenarnya generasi millenials itu dan apakah masyarakat umum sudah benar-benar mengerti akan kata millenials tersebut?.
Terkait hal itu, Ikatan Mahasiswa Kepulauan Kangean Sumenep (IMKS) melalui bidang Penelitian Pengembangan dan Pembinaan Anggota (PPPA) menggelar diskusi publik yang bertema “Tantangan Generasi Millenials Dalam Menghadapi Perkembangan Zaman” yang bertempat di Café Bamboo Leo jalan trunojoyo gadungan sumenep, Jum’at (30/3/2018) jam 20.00 Wib.
Millenials atau disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980 – 2000an. Maka ini berati generasi millenials adalah pemuda yang berusia 18 – 37 pada tahun ini. Millenials sendiri dianggap generasi spesial karena sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi.
Dalam diskusi publik ini, Ingsani, S.Pd yang merupakan dewan penasehat dari orda ini juga sebagai pemateri dalam acara diskusi tersebut mengajak generasi pemuda saat ini untuk lebih belajar dan bekerja kolektif bukan individual sehingga rasa kepedulian itu ada dan solosi untuk persoalan lebih maksimal dalam menghadapi perkembangan zaman ini.
“Langkah apa dan upaya apa yang kita lakukan sebagai pemuda di zaman ini? Mari kita lakukan pemetaan, maka hari ini waktunya pemuda tidak lagi belajar secara individual, akan tetapi waktunya pemuda itu belajar secara kolektif untuk mencari solusi yang maksimal. Maka disitulah kita bisa melengkapi dimana kekurangan-kekurangan nantinya sehingga kita lebih maksimal menghadapi perkembangan zaman ini dalam kata millenials tersebut” kata Ingsani dalam penyampaian materinya.
Kemudian dia menambahkan, “untuk menghadapi tantangan zaman ini kita harus menikmati proses,dengan cara apa? ya dengan cara menggali informasi-informasi yang mendidik sebagai konsumsi kita, dan kita juga harus menyelesaikan masalah-masalah individu kita, sehingga akhirnya kita nantinya tidak selalu menyalahkan orang lain” jelasnya.
Ketua Umum IMKS Anis Indra Lesmana pada saat ditanya, mengatakan kepada Limadetik.com bahwa ini adalah program peratama kami di bidang PPPA, dan kedepannya kami akan selalu berusaha untuk menyajikan yang terbaik kepada masyarakat utamanya dalam hal diskusi yang mendidik.
“jadi ini program pertama dalam PPPA kita di IMKS, dan alhamdulilah acara ini lancar dan diterima oleh masyarakat yang hasir disini, kedepannya kami akan berusaha selalu memberikan sajian-sajian yang terbaik kepada masyarakat dalam hal pendidikan, seperti halnya diskusi publik ini” tuturnya.
Acara diskusi publik ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung yang ada di café tersebut, karena dalam acara ini juga disuguhi hiburan-hiburan seni yang menarik seperti bernyanyi dan membaca puisi. (ril/yd)