PAMEKASAN -Limadetik.com,Tak ada yang menyangka, nasib seseorang di masa mendatang akan seperti apa. Namun, istilah usaha tak akan mengkhianati hasil, bukanlah kiasan belaka.
Terbukti, seorang pemuda berusia 32 tahun asal Desa Kertagena Tengah Kecamatan Kadur kabupaten Pamekasan, berhasil merintis usaha dan menjadi agen BRIlink sejak 2019 silam.
Ia adalah Ach. Faili, asal dusun Burajah yang kesehariannya bercibaku dengan usaha BRIlink.
Menurut Faili sapaan akrab bapak dua anak ini, dahulu berawal dari buka konter HP kecil – kecilan. Bukan tanpa alasan ia memulai usaha secara mandiri.
“Dulu saya kan kerja di Jakarta jaga toko, saat pulang, saya ingin punya usaha sendiri. Berbekal keahlian secara otodidak, saya coba buka konter, alhamdulilah jalan,” cerita alumnus SMA Islam Miftahul Ulum 2 Kertagena Tengah tersebut.
Menurutnya, proses yang dilalui untuk mencapai keberhasilan yang dicapai saat ini, tidak cukup sekali langsung sukses. Berkali-kali jatuh, namun bangun lagi. Her
Bahkan, ia teringat saat memulai untuk mengisi konternya agar lebih lengkap. Berbekal pengalaman yang ia peroleh saat merantau ke tanah abang, akhirnya tahun 2019 ia mencari pinjaman ke Bank Rakyat Indonesia (BRI).
“Dari sini cikal bakal saya menjadi agen BRI mas, pertama saat itu saya dapat pinjaman KUR BRI sebesar 10 juta di kantor unit Pakong. Kemudian saya rutin bayar tanpa mengalami keterlambatan.”
“Karena punya konter, saya berfikir saat itu Agen BRIlink belum seramai sekarang. Saya coba daftar untuk jadi agen. Alhamdulillah diterima,” katanya mengingat masa kelam tersebut.
Meskipun, saat itu masyarakat belum banyak yang memanfaatkan, namun ketekunan dan kesabaran Faili terbayar setelah 5 tahun merintis jadi agen BRIlink.
Menurut dia, awal buka jadi agen BRIlink, hanya 5 – 10 saja yang melakukan transaksi baik melakukan pengiriman maupun penarikan uang.
“Dulu tidak setiap hari mas orang melakukan transaksi, kadang ada 5, kadang sampai 10 kali transaksi,” cetus Faili.
Namun, perlahan tapi pasti, masyarakat mulai banyak memanfaatkan fasilitas BRIlink. Ia menilai, jarak yang harus ditempuh untuk datang ke kantor unit saat itu cukup jauh.
Jaraknya bisa mencapai 10 kilometer bahkan lebih. Alasan itulah yang membuat Faili tetap bersemangat membumingkan agen BRIlink.
“Kebetulan di wilayah desa saya dan desa tetangga banyak warga yang kerja ke kuar negeri. Kesempatan itulah yang saya manfaatkan untuk mempermudah layanan transaksi pencairan uang maupun transfer,” jelas Faili.
Dikatakan, jika dahulu ia hanya memiliki 1 alat gesek untuk transaksi, kini sudah memiliki 3 unit alat.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa untuk saat ini, transaksi masyarakat melalui BRIlink telah mencapai diatas 50 per harinya.
“Tips nya hanya konsisten dan tawakal kepada Allah. Jadi tak ada yang tidak mungkin, jika kita mau berusaha tanpa harus mengenal lelah atau putus asa,” katanya penuh semangat.
Tak berhenti disitu, dirinya juga mulai melebarkan sayap membuka usaha lain dengan memanfaatkan pinjaman KUR BRI.
Bahkan, terakhir pinjaman yang diajukan langsung ke BRI tembus 100 juta rupiah. Uang tersebut sebagai modal awal membuka toko bangunan.
“Alhamdulillah, saya sekarang bisa buka toko bangunan. Siap antar sesuai jarak para pelanggan,” katanya.
Faili merinci, agen BRIlink yang dirinya bangun dari dulu, memberikan banyak layanan.
Diantaranya, setor tunai, tarik tunai, registrasi. Selain itu, terdapat layanan mini ATM seperti bayar listrik, bayar Telkom, bayar cicilan, beli pulsa, tranfer, tarik atau stor tunai, top up Brizzi dan program pemerintah seperti PKH, bansos dan subsidi dan lain-lain.
Pemilik nomor agen 000001370200489 BRIlink ini makin hari makin banyak yang melakukan transaksi. Ia berharap BRIlink bisa bekerjasama untuk melayani dengan sepenuh hati.
“Besar harapan kami, BRIlink ada di mana-mana untuk mempermudah masyarakat Pamekasan khususnya, melakukan transaksi aman di tanpa harus ke perbankan,” jatanya sepakat.
