Metri Bumi di Sumber Air Sendang Ngudalan Kampak Trenggalek, Gus Ipin Ajak Lestarikan Lingkungan
LIMADETIK.COM, TRENGGALEK – Upacara adat Metri Bumi merupakan rangkaian untuk menjaga kelestarian sumber air di bumi Minak Sopal. Dalam rangkaian metri bumi yang kesekian kalinya digelar di Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, Rabu (27/8/2025).
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengajak masyarakat menjaga kelestarian sumber air serta merawat lingkungan dan menjaga keberlangsungan sumber mata air sebagai sumber kehidupan seluruh warga.
Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Ipin, pelestarian mata air harus dilakukan dengan menjaga pohon di sekitar sumber air serta melakukan penanaman agar debit tetap terjaga.
“Kalau tidak ada bupatinya, asalkan pohonnya masih banyak, sumber-sumbernya bersih maka masih ada kehidupan,” ujarnya.
Mas Ipin berharap tradisi Metri Bumi bisa menjadi kebiasaan baru masyarakat Trenggalek. Apalagi sumber air sendang Ngudalan ada kaitannya dengan Empu Sendok dan prasasti Kampak.
“Metri bumi ini bagian dari upaya kita membawa keselamatan bagi masyarakat Trenggalek,” imbuhnya.
Lanjut Bupati menyampaikan, dalam rangkaian Metri Bumi, Bupati Trenggalek selalu berdandan atau didandani yang bagus.
“Namun lebih baik lingkungan didandani dengan baik dengan menanam agar sumber tetap terjaga dibandingkan saya harus berdandan yang bagus,” terangnya.
Sementara itu, Camat Kampak Budi Priyono mengapresiasi antusiasme warga dalam kegiatan tersebut.
“Dengan adanya kegiatan ini, tentu memberikan motivasi kepada masyarakat untuk betul-betul merawat sumber air dan pohon-pohon besar,” katanya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penanaman pohon buah alpukat yang diharapkan masyarakat. Budi menyebut salah satu sumber air Ngudalan di Karangrejo masih dimanfaatkan oleh ratusan kepala keluarga.
“Sumber air tersebut menghidupi satu dusun termasuk desa tetangga. Selain dimanfaatkan untuk air bersih juga untuk pengairan sawah. Istimewanya sumber air Ngudalan tetap mengalir meski kemarau,” jelasnya.