Optimalisasi Keamanan Uang Digital, Berantas Investasi Bodong
Oleh : Faiatir Rifqoh
____________________________________
OPINI – Uang digital dan investasi bodong adalah dua topik yang berkaitan erat dalam era digital saat ini. Berikut adalah beberapa informasi tentang uang digital dan investasi bodong, Uang digital adalah uang yang ada dalam bentuk digital dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi secara online. Uang digital dapat berupa mata uang digital (cryptocurrency) seperti Bitcoin, Ethereum, dan lain-lain. E-wallet, seperti Paypal, OVO, dan lain-lain.
Uang digital bank seperti uang digital yang dikeluarkan oleh bank-bank konvensional. Investasi bodong adalah investasi yang tidak sah dan tidak memiliki dasar hukum yang jelas.
Investasi bodong dapat berupa:
1. Ponzi scheme:
Investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan cara mengambil uang dari investor baru untuk membayar keuntungan investor lama.
2. Investasi cryptocurrency palsu: Investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan cara menjual cryptocurrency palsu atau tidak sah.
3. Investasi uang digital palsu: Investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan cara menjual uang digital palsu atau tidak sah.
Bahaya Investasi Bodong:
Investasi bodong dapat menimbulkan bahaya besar bagi investor, termasuk:
1. Kehilangan uang: Investor dapat kehilangan uang yang mereka investasikan.
2. Kerugian reputasi:
Investor dapat mengalami kerugian reputasi jika mereka terlibat dalam investasi bodong.
3. Bahaya hukum:
Investor dapat menghadapi bahaya hukum jika mereka terlibat dalam investasi bodong.
Cara Menghindari Investasi Bodong
Untuk menghindari investasi bodong, investor harus:
1. Mengenal investasi yang sah:
Investor harus mengenal investasi yang sah dan memiliki dasar hukum yang jelas.
2. Menghindari investasi yang.menjanjikan keuntungan tinggi:
Investor harus menghindari investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan cara yang tidak sah.
Era saat ini masyarakat banyak menjadi korban investasi bodong Berikut beberapa data statistik korban investasi bodong di Indonesia:
Pada tahun 2022, kerugian akibat investasi bodong dan pinjaman online ilegal mencapai Rp120,79 triliun, menurut laporan OJK. Pada tahun 2020, kerugian akibat investasi bodong mencapai Rp 5,9 triliun, menurut data OJK.
Jumlah korban investasi ilegal cukup tinggi, menunjukkan bahwa masyarakat masih belum paham tentang investasi dan mudah tergiur oleh bunga tinggi.
Data tersebut menunjukkan bahwa investasi bodong masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia, dan perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang investasi yang aman dan sah.
Dari kasus di atas perlu kiranya Pijak OJK yang berperan sebagai pengawasan perlu kiranya mengedukasi terhadap masyarakat tentang waspada investasi bodong selain itu pihak OJK untuk segera mengidentifikasi oknum – oknum yang terlibat dalam investasi bodong tersebut
