
PAMEKASAN – Limadetik.com, Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman turun langsung memantau kondisi pasar Keppo desa Ponteh yang sering terjadi kemacetan arus lalu lintas saat pasaran setiap hari Selasa dan Sabtu.
Pantauan di lokasi, Bupati KH. Kholil didampingi Sekdakab Masrukin, Kadisperindag Ahmad Basri Yulianto, Ka Dishub Ajib Abdullah dan Kasatpol-PP dan Damkar Moh. Yusuf Wibiseno serta Camat dan Danramil Larangan, Sabtu (10/05/2025).
Bupati Pamekasan langsung memantau pembangunan renovasi Pasar Keppo yang sudah mulai beroperasi kembali. Di tempat pasar sapi terbesar se Madura ini, ada beberapa poin yang dievakuasi olehnya.
“Hasil pantauan, ada beberapa catatan yang sudah saya catat, jadi kedepan saya berharap semua cacatan ini bisa bersama-sama mengawal sehingga bisa lancar,” ujar Kiai Kholil, usai musyawarah terbatas di salah satu kediaman warga dekat pasar Keppo.
“Pertama, truk kita sepakati bersama untuk sementara, tidak boleh parkir di dalam area parkir sapi, kalaupun masuk dari utara, cukup menurunkan, kemudian keluar lagi, mereka mencari parkir sendiri di tempat yang masih kosong,” imbuhnya.
Disamping itu, lahan parkir di sisi selatan akan disirtu agar tidak becek, tidak di paving maupun di aspal. Tujuannya, agar sapi tidak mudah tergelincir saat diturunkan dari mobil.
Kesepakatan selanjutnya, pintu keluar yang ada di sisi selatan harus dilebarkan menjadi 6-7 meter. “Kalau seperti sekarang, truk itu sangat sulit untuk keluar dengan lancar,” kata mantan anggota DPR RI dan DPRD Jatim ini.
Kemudian, truk besar untuk jurusan Jakarta, tidak diperbolehkan masuk di pagi hari. Pemerintah akan merancang truk tersebut diperbolehkan masuk sekitar pukul 12 ataupun jam 1 siang.
Dengan begitu, kata pengasuh pondok pesantren Matsaratul Huda Panempan ini, memungkinkan lahan parkir tidak penuh dan mempermudah mobil pick-up keluar masuk di lahan parkir sapi.
“Ini juga akan mengurai kepadatan arus kendaraan yang melintas di jalan raya,” terang bupati.
Kesepakatan selanjutnya, pick-up tidak diperbolehkan masuk dari arah selatan menuju parkir sapi. Semua harus masuk satu arah dari utara. “Sehingga, pick-up yang biasa masuk dari arah selatanb, harus mutar jalur lain untuk kepentingan orang banyak, lebih masif dan kepentingan umum,” pintanya.
Tidak kalah penting, Kiai Kholil juga meminta petugas lintas sektor, seperti TNI-Polisi (Polsek-Koramil), Dishub, Satpol-PP, aparat kecamatan dan pihak lainnya, turun untuk mengatur selama 2 kali setiap minggunya.
“Jadi selama pasaran (Selasa dan Sabtu) itu, dengan demikian, semua bisa lebih ditingkatkan,”
“Kemudian nanti kita akan bangun jalan alternatif dari swalayan NU ke utara sampai tembus ke baratnya masjid Keppo. Jalan itu akan kitab perbaiki khusus kendaraan dari arah barat. Dari arah timur tetap seperti biasa, sehingga tidak ada kres, dengan demikian kita berharap semuanya bisa diatasi,” tambah bupati.

Hal tersebut, akan ditindak lanjuti dengan sosialisasi. Bupati meminta nantinya akan dibuatkan banner yang berisi pengaturan agar arus lalu lintas tidak lagi kraudit. Dengan tujuan, agar para pedagang dan penghuni pasar sapi memahami dan mengetahui aturan tersebut.