Pembangunan Pustu Giliraja Dipastikan Selesai Tahun Ini
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur memastikan pembangunan gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) di Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting akan terlaksana pada tahun 2024 ini.
Demikian hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes P2KB Sumenep, Moh. Nur Insan, ia menyebutkan bahwa saat ini pembangunan gedung pustu di pulau giliraja sedang tahap proses lelang di LPSE untuk kemudian dilanjutkan pekerjaan nya nanti.
“Untuk pembangunan gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) di pulau giliraja sepertinya sebentar lagi akan dilakukan lelang melalui LPSE. Dan untuk pembangunan fisiknya itu bagian dari tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR)” katanya, Senin (20/5/2024).
Menurut Nur Insan, lahan yang akan dibangun untuk Puskesmas Pembantu (Pustu) di Giliraja dipastikan sudah milik Pemkab Sumenep sendiri dari hasil pembebasan lahan atau beli lahan, sebab untuk tempat yang lama sudah tidak dimungkinkan.
“Jadi ada 2 Dinas yang terlibat dalam urusan pustu di Giliraja, yakni PUTR, PRKP, untuk Dinkes sendiri menyiapkan berkaitan dengan pelayanannya. Karena tempat (bangunan, red) yang lama itukan memang sudah bermasalah atau tepatnya ada orang yang katanya sebagai pemilik lahan, makanya untuk saat ini Pustu di Giliraja itukan masih nyewa” ungkapnya.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Sumenep, Ir. Eri Susanto membenarkan prihal pembangunan gedung Pustu Giliraja yang saat ini sudah proses lelalang di LPSE.
“Sudah proses lelang di LPSE, yang pasti tahun ini pembangunan nya harus selesai dan bisa ditempati. Karena nanti pekerjaan nya akan segera di mulai, dan di bulan Oktober 2024 harus sudah selesai” jelasnya.
Untuk besaran anggaran pembangunan gedung Pustu Giliraja sendiri lanjut Eri, berkisar di atas Rp 1 Miliar dengan sistem lelang melalui LPSE, dan pihak PUTR Sumenep sendiri sebagai Dinas yang memfasilitasi untuk pembangunan gedungnya.
“Anggarannya pembangunannya di atas satu miliar, kita hanya urusan pembangunan nya saja, untuk pembebasan lahannya ada di Dinas PRKP” pungkasnya.