BANGKALAN, Limadetik.com – Wakil Bupati Bangkalan, Mohni MM angkat bicara perihal intensitas arus kedatangan pemudik dari luar kota/provinsi ke pulau madura, khususnya Kabupaten Bangkakan dimasa siaga darurat pandemi Corona Virus Desease 2019 atau Covid 19.
Menurut Mohni, pihaknya tidak dapat mencegah masyarakat yang terlanjur memasuki kawasan madura. Dikatakan dia, orang madura jika ingin pulang kampung tidak hanya menunggu lebaran, hari biasa pun mudik.
“Orang madura ini kan jangankan lebaran, bukan lebaran saja banyak mudik (pulang kampung red)” ungkapnya kepada sejumlah awak media ketika ditemui di Kantor Pemkab Bangkalan usia memimpin rapat dengan sejumlah kepala OPD. Senin (30/03/2020).
“Kita sendiri mau mencegah gimana kalau busnya sudah masuk, mau tolak gimana kalau dari jakarta sudah di suranadu, setelah diperikda KTP-nya ternyata warga Bangkalan,” imbuhnya.
Mantan Kepala Dinas pendidikan itu mengungkapkan, Pihaknya tidak bisa menolak kedatangannya kalau sudah memasuki kawasan madura.
“Pemudik ini mudik karena isunya dilarang mudik lebaran. Mungkin mereka berangkat sembunyi- sembunyi. Itu bukan bus pariwisata, tapi bus angkutan penumpang,” katanya.
Sebagai antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid 19, Pemerintah Bangkalan kata dia telah mendirikan sejumlah posko. Antara lain di pintu masuk dan keluar jembatan Suramadu. Disana, terangnya, personil gabungan TNI, Polri, Satgas Dinkes Kesehatan, Satpol PP dan Dishub disiagakan.
“Setiap warga yang melintas diperiksa, sama seperti tadi malam, kami menjaga dimasa endemic ini, kita disenfektan dulu dan lain- lain sesuai protokoler kesehatan,” tegasnya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangkalan, sebanyak 2.627 pemudik sudah tiba di kota dzikir dan sholawat. Pada 28 dan 29 Maret 2020.
Kabid Lalin dan Angkutan Jalan Dishub Bangkalan Ariek Moein mengungkapkan, ribuan pemudik itu berasal dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) menggunakan bus.
Sekedar diketahui, peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan tertanggal 30 Maret 2020, Jumlah ODR sebanyak 3.922. ODP 196, PDP 0, Positif 0, dan Meninggal 0.
Reporter: Wahyudi
Editor : Yudi