Penganiayaan Berdarah di Desa Paliat Sapeken Berujung Maut
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Peristiwa penganiayaan berdarah telah terjadi di Desa Paliat Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep yang mengakibatkan korban atas nama Basri meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Puskesmas.
Penganiayaan berdarah berujung maut itu terjadi pada hari Rabu 22 Januari 2025 sekira pukul 16.30 Wib tepatnya di jalan raya Dusun Tanjung Desa Paliat, Kecakatan Sapeken.
“Pelakunya atas nama Suhaendra (18), dengan korban Basri (22). Keduanya warga Desa Paliat, dan korbannya Basri meninggal Dunia di Puskesmas Sapeken” kata Kapolsek Sapeken, IPTU Taufik Rahman, Kamis (24/1/2025).
Menurut Iptu Taufik, motif penganiayaan berdarah tersebut masih belum diketahui, karena pelaku sedang dalam pemeriksaan dan penyidikan Polsek Sapeken.
“Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Sapeken, untuk motifnya masih kita dalami karena saat ini masih dalam penyidikan teemasuk kronologisnya masih kita dalami” ungkapnya.
Sementara itu, Ust. Surahno, salah satu tokoh agama di Desa Paliat menyesalkan pristiwa berdarah tersebut terjadi. Ia pun meminta agar masyarakat tetap berlaku bijak dalam menghadapi seriap masalah.
“Kita sangat menyayangkan ini (peristiwa, red) terjadi di Desa Paliat, seharusnya jika memang ada perselisihan atau masalah dengan adat ketimuran bisa diselesaikan secara kekeluargaan” katanya.
Dikatakan Ust. Surahno, kehidupan bermasyarakat penting sekali untuk membangun koomunikasi yang baik, sehingga keharmonosan tetap terjaga di tengah masyarakat.
“Hidup dengan saling menghargai itu penting, saya hanya berharap ke depan persaudaraan harus tetap terjalin dengan baik, karena hidup berdampingan dengan damai itu sangat indah” ucapnya.












