Peringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Takmir bersama Remaja Masjid Nurul Hasanah Gelar Pengajian Umum dan Santunan Anak Yatim
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Takmir dan Remaja Masjid Nurul Hasanah kembali mengadakan kegiatan rutinitas tahunan Isra’ Mi’raj yang dikemas dengan pengajian umum dan Santunan Anak Yatim. Kegiatan tersebut menghadirkan penceramah kondang, K. Sa’dud Daroin, pada Jum’at malam (24/1/2025)
Diadakannya kegiatan ini berawal dari inisiatif Takmir Masjid Nurul Hasanah untuk mengajak remaja-remaja sekitaran masjid untuk lebih aktif dan terlibat pada kegiatan yang ada di masjid, maka dari itu lahirlah gagasan untuk mengadakan kegiatan Isra’ Mi’raj dan santunan anak yatim.
Setiap tahunnya kegiatan ini selalu melibatkan para remaja sekitar masjid untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan pada kegiatan kali ini diisi oleh penceramah kondang KH. Sa’dud Darain Bin KH. Musleh Adnan dan panitia juga memberikan santunan anak yatim pada 12 orang anak.
K. Hairi, selaku ketua Takmir Masjid Nurul Hasanah dalam sambutannya menyampaikan diadakannya Isra’ Mi’raj dan Santunan Anak Yatim Pada setiap tahun semoga dapat menanamkan dan lebih menguatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

“Lebih-lebih dapat memperkuat ketaatan kita dalam menjalankan perintah Allah SWT serta dapat menghidupkan kepedulian kita terhadap anak yatim sebagaimana yang di contohkan oleh Rasulullah SAW” ucap Kyai Hariri.
Sedang KH. Sa’dud Darain bin KH. Musleh Adnan, Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatut Ta’limiyah Pamekasan sekaligus Penceramah pada kegiatan kali ini menyampaikan muliakanlah sesuatu yang sudah Allah muliakan, seperti halnya masjid.
“Sisakan waktu sebentar untuk bermesraan dengan Allah, karena salah satu orang yang beruntung adalah orang beriman dan termasuk tanda orang beriman adalah tidak menyakiti lisan dan tangannya (tindakan) kepada orang lain” katanya.
Menurut KH. Sa’dud Darain pagar lisan ada tiga yaitu, berdzikir, bershalawat, dan membaca Alquran. Dan pada bulan Rajab kita dianjurkan untuk memperbanyak beristighfar karena di bulan rajab adalah masa kota menanam, sya’ban masa menyiram (merawat), Ramadan masa panen atas apa yang telah kita tanam dan rawat sebelumnya.
“Semoga dengan diadakannya kegiatan ini akan menjadi salah satu langkah baik bagi kita semua untuk menjalani kehidupan yang lebih baik kedepannya” pungkas Putra Da’i Kondang asal Pamekasan KH. Musleh Adnan itu.