PMM UMM Dorong Keberlanjutan Lingkungan Melalui Ecoprint dengan Memanfaatkan Tanaman Liar
LIMADETIK.COM, MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kini tengah menerjukan sejumlah kelompok mahasiswa untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di berbagai lokasi sekitar Kota dan Kabupaten Malang, Senin (12/2/2024).
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini dilaksanakan sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan PMM ini merupakan salah satu kesempatan yang dimanfaatkan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Melalui kegiatan PMM, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan untuk diaplikasikan di lingkungan masyarakat. Untuk mendorong perkembangan kemampuan masyarakat, diperlukan kemampuan mahasiswa yang adaptif dan jeli dalam melihat peluang dan potensi.
Di setiap daerah, tentu memiliki potensi dan keunggulannya masing-masing sehingga terdapat berbagai jenis kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam mengembangkan potensi di lingkungan masyarakat setempat.
Dengan demikian, PMM Bhaktiku Negeri Gelombang 2 Kelompok 58 di bawah bimbingan dosen Agustin Dwi Harianti, SE., MM., Ak., CA., CSRS., CSRA melihat sebuah potensi untuk mendorong keberlanjutan lingkungan di Panti Asuhan Akhlaqul Kharimah Kelurahan Merjosari.
Hal ini karena, keberlanjutan lingkungan merupakan salah satu isu yang berusaha untuk digaungkan dan mulai dikenalkan kepada anak-anak.
Kegiatan PMM ini dilaksanakan oleh kelompok 58 gelombang 2 yang beranggotakan sejumlah 4 orang, yaitu Syahida Viky Azizah, Jihan Eka Cahya A, Astrid Revina Anggraeni, dan Muhammad Fariz Fahmi yang berlokasi di Panti Asuhan Akhlaqul Kharimah, Jalan Joyoagung, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang.
Koordinator PMM UMM kelompok 58 gelombang 2, Jihan Eka Cahya Andini mengatakan, pada awal pelaksanaan survei lokasi pelaksanaan PMM, kelompok 58 telah mengamati dengan cermat potensi yang ada di sekitar Panti Asuhan Akhlaqul Kharimah. Di lingkungan sekitar panti asuhan ini, terdapat banyak sekali tanaman liar yang tumbuh merambat.
“Pertumbuhan tanaman liar ini disebabkan karena minimnya tindakan perawatan oleh pengelola dan anak panti asuhan setempat.
Jika tanaman liar tersebut hanya dipangkas dan dirapikan, kedepannya pertumbuhan tanaman liar tetap akan merambat dan tidak menimbulkan nilai tambahan yang baru” kata Jihan, Kamis (8/2/2024).
Oleh karena itu lanjut Jihan, kelompok 58 melihat bahwa terdapat potensi pemanfaatan tanaman liar untuk digunakan dan dikembangkan sebagai ecoprint.
Ecoprint merupakan salah satu jenis pembuatan batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut direbus. Namun ecoprint kali ini berbeda karena menggunakan tas/totebag kanvas sebagai medianya dan pembuatannya tanpa direbus.
“Penggunaan totebag kanvas ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang sifatnya hanya sekali pakai. Berbeda dengan totebag kanvas, karena berbahan dasar kain maka penggunaan tasnya dapat dipakai berulang kali” ungkapnya.
Masih kata Jihan, dengan memanfaatkan tanaman liar yang merambat di sekitar panti asuhan, kelompok 58 bersama dengan 3 anak yang berada di panti asuhan melaksanakan kegiatan ecoprint dari tas kanvas.
Kegiatan pembuatan tas ecoprint ini dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB di panti asuhan dengan menggunakan alat-alat sederhana. Proses pembuatan tas ecoprint ini menggunakan teknik pukul menggunakan palu untuk mencetak pola daun dan menghasilkan warna alami di atas totebag kanvas.
“Hasil dari pelaksanaan pencetakan ecoprint tas kanvas ini adalah meningkatnya kerja sama dan kemampuan berpikir kreatif anak-anak di Panti Asuhan. Selain itu, melalui pemanfaatan tanaman liar di sekitar panti asuhan dalam pembuatan ecoprint mampu mengurangi tanaman liar yang tumbuh dan menambah nilai manfaat dalam menciptakan ecoprint di tas kanvas” terangnya.
Dengan demikian, tambah Jihan, melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilaksanakan oleh kelompok 58 bertempat di Panti Asuhan Akhlaqul Kharimah, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang mampu memberdayakan kemampuan anak panti asuhan dalam berkreasi melalui pemanfaatan sumber daya alam di lingkungan sekitar panti asuhan untuk mendorong keberlanjutan lingkungan demi mengurangi sampah plastik.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak panti asuhan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan” pungkasnya.
