PUISI : Kasih
LIMADETIK.COM, PUISI
Oleh : Herdayanti
Kala rintik embun mulai datang.
Lalu ku lihat potret mu menyapa dedaun yang telah gugur.
Daun-daun kering, remang pun menepi bersama reranting.
Hanya batang hidung mu kasih, yang lalu lalang hadir.
Bila ku terpaut jarak.
Manis es campurmu dan gundah rayuanmu.
Dalam hati ada bayang galaksi menampakkan sisa-sisa rindu.
Lantaran janji ku pada dikau tak kuasa lunas.
Kasih kau savana atma ku.
Kala Mega galau mencium aroma sayang.
Kasih menoleh ke atas lalu ke bawah.
Aku mengangguk meski hati merindu.
Bila sayangmu ibarat sabun mandi.
Sebatang mudah habis.
Maka itulah kau yang bertopeng jelangkung.
Sedetik ada lalu hilang bersama setangkai bunga.