DaerahPolitik

Rommy Sebut Hanya Orang Waras yang Akan Mengantarkan Kemenangan Pilpres 2019

×

Rommy Sebut Hanya Orang Waras yang Akan Mengantarkan Kemenangan Pilpres 2019

Sebarkan artikel ini
1550192382723

BONDOWOSO, Limadetik.com — Banyaknya berita hoax yang beredar dalam ajang Pilpres 2019 membuat suasana ajang lima tahunan ini semakin menghangat.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ir. Muhammad Romahurmuziy juga tak luput dari berita hoax. Bahkan pria yang akrab dipanggil Rommy ini sebut dirinya menjadi Auto Tenar sejak KH. Maimun Zubair salah dalam pembacaan doa untuk seorang pemimpin di Indonesia.

Kejadian ini berawal saat Romahurmuziy bersama Presiden Joko Widodo sowan ke rumah KH. Maimun Zubair atau Mbah Mun beberapa waktu yang lalu.

Menanggapi hal tersebut Rommy mengungkapkan bahwa dirinya bukan meralat doa Mbah Mun, namun dirinya hanya menyampaikan bahwa do’a tersebut keliru.

“Saya sadar bahwa yang saya lakukan itu benar, namun ada beberapa oknum yang sengaja memplesetkan perkara tersebut, sehingga sampai saat ini menjadi trending topik di media sosial dengan sebutan “Anda Salah Baca Do’a, Hubungi Gus Rommy “ungkap Rommy saat menghadiri Halaqoh Alim Ulama Memperkuat Ukhuwwah Islamiah Melawan Hoax dan Fitnah di Pendopo Bupati Bondowoso, Kamis (14/2/2019) malam.

Rommy juga berharap agar masyarakat menggunakan akal sehat dalam menanggapi pemberitaan di media sosial, mana yang hoax dan mana yang fakta.

“Kita gunakan akal waras saja dalam hal seperti itu, yang mereka sampaikan dan mereka viralkan di media sosial itu banyak ketidak warasan – ketidak warasan dengan memanfaatkan hal-hal seperti ini. Karena saya yakin bahwa hanya orang-orang waras yang bisa mengantarkan kemenangan di Pilpres 2019 nanti ” tegasnya waktu ditanya wartawan usai acara.

Sedangkan PPP yang merupakan Partai Islam di Indonesia Rommy berharap bisa berperan penting untuk menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia, jangan sampai PPP termakan oleh isu-isu politik demi menjatuhkan martabat seseorang. Jangan sampai juga niat tulus PPP mengusung pemimpin menjadi ternodai hanya ulah segelintir orang. (budhi/yd)