Scroll Untuk Membaca Artikel
Kesehatan

RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Menuju Satu Sehat dengan Transformasi Digital

×

RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Menuju Satu Sehat dengan Transformasi Digital

Sebarkan artikel ini
RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Menuju Satu Sehat dengan Transformasi Digital
dr. Erliyati, Direktur RSUD dr H Moh Anwar Sumenep

RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Menuju Satu Sehat dengan Transformasi Digital

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Sumenep persiapkan diri menuju Satu Sehat untuk memberikan kemudahan bagi pasien dalam menjalani pelayanan kesehatan yang terintegrasi sebagaimana program Pemerintah atau Menteri Kesehatan.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Direktur Utama (Dirut) RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, dr. Erliyati mengatakan, layanan tersebut tidak lepas dari bagian pengembangan transformasi digitalisasi kesehatan dalam bentuk e-rekam medik yang berlaku secara nasional bagi semua pasien.

“Untuk hal ini (Satu Sehat) kami tengah bersiap merampungkan semuanya, kita akan bertransformasi menuju digitalisasi,” kata, Kamis (1/2/2024).

Dokter Erli menjelaskan, Satu Sehat sendiri merupakan platform penghubung sistem yang mengintegrasikan data kesehatan individu antar fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dalam bentuk rekam medis elektronik (RME) guna mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi.

“Salah satunya dengan melakukan integrasi data rekam medis pasien di fasyankes ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS) yang diberi nama SATU SEHAT yang secara resmi di luncurkan oleh Kementerian Kesehatan” ungkapnya.

Manfaat dari Satu Sehat, kata dr. Erli, rekam medis seluruh pasien terintegrasi dalam satu aplikasi, sehingga akan memudahkan untuk memeriksa kesehatan dimana pun berada.

“Jadi misal warga Sumenep mau periksa di Surabaya atau di Jakarta, di sana tinggal ngecek NIK pasien, riwayat penyakit akan terlihat nanti, karena sudah data-data kesehatannya terekam” terangnya.

Saat ini, lanjut dokter Erli, segala prasarana tengah dirampungkan, sehingga bulan Maret 2024 rumah sakit pelat merah ujung timur pulau Madura itu sudah bridging dengan Kemenkes RI.

“Maka nanti pasien tidak perlu bolak balik periksa, sekali periksa riwayat medisnya sudah terekam. Dan program satu sehat ini wajib bagi semua fasilitas kesehatan baik untuk dokter praktek mandiri maupun umum,” pungkasnya.

× How can I help you?