SUMENEP, limadetik.com — Di Perairan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sering kali terjadi kecelakaan laut. Terakhir terjadi pada Kamis (22/8/2019). Kapal Motor (KM) Santika Nusantara yang membawa 111 penumpang mengalami kebakaran di perairan Masalembu.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Darul Hasyim Fath meminta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) membuka kantor di Pulau Masalembu.
“Kami rasa sangat penting Basarnas buka kantor di Pulau Masalembu,” katanya, Sabtu (24/8/2019).
Politisi PDI Perjuangan asal Pulau Masalembu, selain itu juga Basarnas perlu memberikan pelatihan kepada nelayan atau masyarakat tentang tatacara memberikan pertolongan kapada korban kecelakaan laut.
“Basarnas penting melatih nelayan setempat untuk memiliki keterampilan, itu sebagai bentuk ‘sense of crisis’ terhadap kecelakaan laut yang sering terjadi di perairan Masalembu,” terangnya.
Pasalnya, sambung mantan aktifis mahasiswa Jogja, selama ini nelayan yang memberikan pertolongan hanya berdasarkan rasa kepedulian. Sementara alat yang digunakan dianggap tidak sesuai standart keamanan.
“Kalau itu dibiarkan, bisa jadi (nelayan atau masyarakat) menjadi korban yang sama,” ucap Darul.
Tidak hanya itu lanjut dia, dari segi letak geografis Pulau Masalembu menjadi pulau sabuk nusantara. Sebab, posisinya berada ditengah beberapa pulau lain di Indonesia.
Pulau Masalembu berada ditengah-tengah antara Kalimantan dan Pulau Jawa, serta berada ditengah antara Sumatera dan Papua. Sehingga lalu lintas laut di Perairan Masalembu cukup padat.
Diketahui KM Santika Nusantara terbakar pada Kamis, 22 Agustus 2019, sekaitar pukul 20.45 WIB. Peristiwa serupa menimpa Kapal motor Mutiara Sentosa 1 terbakar di perairan Kepulauan Masalembu, pada Jumat, 19 Mei 2017 sekitar 16.00 WIB. Saat itu kapal sedang bertolak dari Surabaya menuju Balikpapan, Kalimantan Timur. (hoki/yt)










