SUMENEP, Limadetik.com – Mulai tahun ini Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menerapkan sehari berbahasa Madura di semua lembaga Pendidikan Sekolah Dasar (SD).
“Tujuannya supaya meningkatkan pendidikan muatan lokal bahasa Madura dan membentuk karakter siswa khususnya di tingkat Sekolah Dasar. Supaya siswa terbiasa berbahasa Madura yang baik dan sopan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Ahmad Shadik, Rabu (24/1/2018).
Shadik menegaskan, kebijakan untuk sehari berbahasa Madura di Sekolah Dasar tidak semata diperuntukkan bagi siswa, tetapi guru dan juga pengawas sekolah harus menerapkan. Agar siswa belajar berbahasa madura yang tepat. Karena bahasa Madura memiiki banyak tingkatan seperti, kaule, bule, sengko’ dan juga apthina. Semua itu memiliki arti sama, yaitu saya. Hanya penggunaannya yang berbeda.
“Bahasa Madura ada banyak tingkatan ketika berbicara dengan sesama siswa, kepada guru dan orang tua. Sehingga, anak akan terbiasa berbicara sopan dan santun kepada guru dan orang tua, yang nantinya juga terbiasa dilakukan di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.
Disamping guru dan juga siswa, sambung Shadik, semua pegawai Dinas Pendidikan Sumenep setiap hari selasa diwajibkan menggunakan bahasa Madura. Diyakini, berbahasa Madura yang baik dan benar akan menanamkan karakter positif terhadap anak didik.
“Kedepan direncanakan juga sehari berbahasa Inggris sebagai bahasa internasional,” imbuhnya. (hoki/rud)