LIMADETIK.COM, SUMENEP – Penanaman bibit pohon, di Pulau Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur oleh SKK Migas, Kangean Energy Indonesia (KEI) yang melibatkan beberapa elemen terkait, seperti para pelajar dan masyarakat.
“Iya mas, penanaman pohon berkelanjutan, telah dilakukan penanaman pohon di Pulau Pagerungan Besar dan sekitarnya. Dalam program ini, melibatkan Pemkab Sumenep dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, termasuk Forum Kordinasi Pimpinan Kecamatan Sapeken, Pelajar di wilayah operasi dan perwakilan masyarakat” kata Hanip Suprapto, Manager Public Government Affair KEI. Selasa (29/11/2022).
Hanip juga mengungkapkan, penanaman bibit pohon ini, merupakan hasil kordinasi dengan SKK Migas bersama KKKS, melakukan penanaman secara serentak, diberbagai wilayah operasi.
“Bibit pohon yang ditanam sebanyak 27 ribu, dengan berbagai jenis, diantaranya, mangrove, tanaman kelor, tanaman produktif atau buah-buahan dan tanaman santigi” ujarnya.
Pihaknya berharap, kegiatan ini, dapat dilaksanakan secara rutin, guna mengurangi efek rumah kaca, yang menyebabkan pemanasan global.
“Tentu kami berharap, giat penghijauan ini dapat dilakukan secara rutin, yang meliputi penanaman mangrove dan aneka pepohonan di sekitar Pagerungan Besar.
Kami terus berkomitmen mendukung pemerintah dengan dikoordinasikan oleh SKK Migas dalam melaksanakan program bagi kelestarian lingkungan bagi masyarakat daerah operasi” tutur Hanip Suprapto.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Arif Susanto, turut apresiasi, upaya yang dilaksanakan oleh SKK Migas KEI.
Kata Arif, penanaman pohon sebagai bentuk menjaga kesimbangan alam, dengan begitu lingkungan dan bumi bisa terjaga.
“Kami sangat megapresiasi atas upaya penanaman bibit pohon dari pihak SKK Migas KEI melalui kegiatan lingkungan, karena menanam pohon dapat mengurangi polutan di udara. Kami, juga menyarankan di Pulau Sapekan tepatnya Pagerungan besar, bisa didorong sebagai konservasi tanaman santigi, karena saya lihat, KEI bisa mencangkok bibit tanaman santigi, yang sudah mulai langka di Sumenep” katanya.
Mantan Camat Rubaru ini juga berharap, keterlibatan masyarakat pada kegiatan tersebut, dapat diterapkan sebagai budaya, dengan niat menanam kebaikan.
“Semoga masyarakat yang hadir dalam kegiatan penanaman pohon, bisa menjadikan kebiasaan atau budaya, sebab begitu banyak manfaat penanaman pohon yang manfaatnya untuk masa depan anak cucu kita. Maka tidak salah kalau menanam pohon sama halnya dengan menanam kebaikan” pungkasnya.
