SIDOARJO, Limadetik.com — Wabah Corona Virus Disease atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 saat ini memang benar-benar menjadi buah bibir masyarakat global, hingga akhirnya WHO selaku institusi kesehatan Internasional menetapkannya sebagai wabah pandemi. Penyebarannya yang sangat cepat menjadi alasan mengapa covid-19 ini masuk dalam kategori wabah pandemi, yang membuat banyak sekali dampak di tengah masyarakat, termasuk di sektor pendidikan.
Oleh karenanya, sekolah selaku institusi pelaksana utama pendidikan dituntut untuk menyiapkan berbagai strategi guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19) di sekolah, mulai dari mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, hingga teknis pembelajaran via daring.
SMK ITABA atau SMK Islam Tarbiyatul Badriyah Sidoarjo merupakan salah satu sekolah yang saat ini gencar untuk merancang dan melaksanakan berbagai strategi guna mencegah virus covid-19 tersebut, tanpa mengurasi efektivitas pembelajaran siswa. Pada sektor Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum telah menyiapkan SOP pembelajaran via daring.

“Seluruh guru kini diarahkan untuk memanfaatkan berbagai fitur teknologi yang sudah ada, mulai dari aplikasi zoom, hangouts, classroom, hingga edmodo, sehingga tidak ada alasan bagi guru untuk tidak berinterasi dengan siswa guna melaksanakan pembelajaran” kata Kepala SMK ITABA, Joko Siswanto, Selasa (21/04/2020).
Di sisi lain, pada sektor pencegahan virus COVID-19 di wilayah sekolah, menurut Joko Siswanto, M.Pd.I menyampaikan bahwa telah menunjuk beberapa guru guna menyiapkan seluruh kebutuhan yang ada pada protokol kesehatan Kemenkes untuk diterapkan di sekolah. Mulai dari menyiapkan SOP masuk sekolah (melakukan cuci tangan, menggunakan masker, masuk dalam bilik sterilisasi), hingga penyemprotan di lingkungan sekolah secara berkala.
“Sudah kami siapkan, nanti ada yang bagian untuk membuat alat, dan ada yang membuat bahan-bahan (disinfektan dan antiseptik)” ujarnya.

Tidak hanya menunjuk, untuk menjamin bahwa alat-alat serta bahan yang digunakan dalam protokol kesehatan sekolah ini aman, alumnus Pascasarjana IAI Al-Khoziniy ini juga memberangkatkan guru yang ditunjuk tersebut, untuk menimba ilmu di Universitas Islam Malang, guna mengikuti pelatihan pembuatan bilik sterilisasi, serta pembuatan disinfektan dan antiseptik yang diselenggarakn oleh satuan pemberantasan covid-19 UNISMA, atau yang disebut dengan BEVICO-163 UNISMA.
Selain penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah dan menyiapkan pembelajaran via daring, SMK yang berada di wilayah Tebel-Gedangan ini, juga aktif untuk mempelopori kegiatan-kegiatan pencegahan virus COVID-19 di masyarakat, mulai dari membuat bilik sterilisasi yang nantinya disebarkan ke beberapa masjid, pembagian masker gratis untuk warga sekitar, hingga melakukan penyemprotan desinfektan di beberapa desa yang berada di sekitar wilayah SMK ITABA.
“Sekolah berupaya memberikan pelayanan pendidikan dan pelayanan sosial kepada masyarakat disertai dengan ikut membantu upaya pemerintah menanggulangi penyebaran virus covid-19” tukas pria yang saat ini juga tengah menempuh pendidikan S3 di salah satu PTN daerah Surabaya. (tnt/yd)