PAMEKASAN, Limadetik.com – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-khairat Pamekasan menjalin kerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang setempat yang digelar di auditorium kampus di Jl Raya Palengaan (Palduding) No 2, Sabtu (6/1/2018).
Jalinan kerjasama itu dibuktikan dengan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua STAI Al-Khairat Pamekasan, Drs H Abdul Muin, M.Pd., MM., bersama Ketua PWI Pamekasan Abdul Aziz yang diwakili Bidang Keorganisasian Syamsuddin.
Penandatanganan MoU tersebut, digelar bersamaan dengan Rapat Koordinasi Dosen menjelang pelaksanaan Ujian Akhir Semester(UAS). Sekaligus menjadi saksi jalinan kerjasama antar STAI Al-Khairat Pamekasan bersama PWI Pamekasan.
“Kerjasama ini kami anggap penting, khususnya dalam aspek publikasi. Namun yang tidak kalah penting pada bidang pendidikan dan pelatihan dalam penulisan,” kata Ketua STAI Al-Khairat Pamekasan, Drs H Abdul Muin, M.Pd.
Jalinan kerjasama tersebut sebagai upaya pihak kampus untuk memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa. Apalagi di lingkungan kampus juga terdapat lembaga Pers Mahasiswa.
“Kerjasama ini merupakan komitmen untuk memberikan pengalaman lain untuk aktualisasi diri, khususnya dalam bidang penulisan,” sambungnya.
“Dengan kerjasama ini tentu kami berharap agar kedepan para mahasiswa juga memiliki kemampuan dalam bidang menulis yang baik dan benar, termasuk juga sebagai upaya menghindari ujaran kebencian yang akan berdampak pelanggaran terhadap undang-undang ITE,” katanya, lagi.
Sementara Ketua PWI Pamekasan, Abdul Aziz melalui Bidang Keorganisasian, Syamsuddin mengapresiasi program kerjasama yang dilakukan STAI Al-Khairat Pamekasan bersama organisasinya.
“Kami menyambut baik kerjasama ini, kedepan kami komitmen untuk merealisasikan kesepakatan berdasar pakta integritas,” tuturnya.
“Tapi yang pasti kami sampaikan, wartawan itu harus selalu menjunjung tinggi nilai integritas yang sudah tertuang dalam kode etik jurnalistik. Dan ini merupakan kerjasama perdana antara PWI bersama STAI Al-Kairat Pamekasan,” tandas Syamsuddin yang juga wartawan harian Bhirawa itu.(arf/yd)
