Tempat Permainan Tidak Layak, Kepala Disperindag Sumenep: Apakah di TB Layak?

×

Tempat Permainan Tidak Layak, Kepala Disperindag Sumenep: Apakah di TB Layak?

Sebarkan artikel ini
Kepala Disperindag Sumenep Syaiful Bahri

SUMENEP, Limadetik.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Jawa Timur mengatakan pemerintah memindahkan pedagang dan penyedia jasa permainan anak eks Taman Bunga (TB) ke Desa Bangkal, Kecatamat Kota, karena ditempat semula tidak layak.

Baca: Pedagang Eks Taman Bunga Protes Pemerintah Sumenep

“Kalau mereka bilang ditempat yang sekarang mereka tempati tidak layak, apakah jualan di TB layak?,” kata Kepala Disperindag Sumenep, Syaiful Bahri saat menanggapi kritikan Peguyuban Seputar Mobile, Rabu (15/8/2018).

Menurutnya, selama mereka berjualan di TB mengganggu anak-anak yang bermain. Sehingga lebih tidak layak jika dibandingkan dengan tempat yang dibangun pemerintah dan kini mereka tempati. Menurutnya, pemerintah sudah menempatkan mereka ditempat yang layak.

“Sekarang mereka ditempatkan disitu (Bangkal) tidak mengganggu orang lain dan aman. Itu jauh lebih layak (dari TB),” tegasnya.

Sementara saat disinggung soal bangunan yang rusak sebelum ditempati sebagaimana tudingan Pengurus Paguyuban Mobile, pria yang karib disapa Syaiful, mengaku bangunan itu belum jadi.

“Jadi bangunan tersebut bukan rusak. Tetapi belum jadi,” tukasnya.

Sebelumnya, Selasa (14/8/2018) salah satu Pengurus Paguyuban Seputar Mobile Sumenep, Naufil mengkirik kebijakan pemerintah yang memindahkan mereka dari TB ke Pasar Bangkal. Apalagi menurutnya, tempat yang disediakan pemerintah tidak layak.

“Kami sangat menyayangkan kebijakan pemerintah. Salah satunya masalah tempat yang disediakan pemerintah tidak layak untuk kita tempati. Tempatnya tidak straregis,” terangnya.

Disamping itu juga tempat yang disediakan sangat sempit. Sehingga ruang bermain penyewa alat permainan anak terbatas. Berbeda sewaktu masih berada di Taman Adipura yang cukup luas.

Disamping itu, pihaknya mengeluhkan taman permainan yang rusak sebelum ditempati oleh penyedia jasa alat permainan. Ditambah lagi area taman bermain tidak sesuai dengan standar.

“Taman bermain itu tidak sesuai standar dan tidak memperhatikan kenyamanan pengunjung yang membawa anaknya untuk bermain,” tukasnya.(hoki/rud)